Ibadah Doa Bersama Bagi Bangsa, Bimas Kristen Kemenag Satukan Doa untuk Indonesia

Senin, 01 September 2025, 11:06:23 WIB

Jakarta, [DBK]---Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan Ibadah Doa Bersama Bagi Bangsa, hari ini, Senin, (01/09/2025). Kegiatan yang digelar secara hybrid ini diikuti oleh sekitar 1000 peserta dari seluruh Indonesia.

Turut hadir Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar, Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, Direktur Pendidikan Kristen Suwarsono, para Pejabat eselon III dan IV, pejabat fungsional, serta staf Ditjen Bimas Kristen Pusat, para Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN), Kepala Biro, Warek, Dekan, dosen, serta seluruh civitas akademika PTKKN. Turut hadir pula Kepala Bidang/Penyelenggara Kristen Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia, Kasie/Penyelenggara Kristen Kabupaten/Kota, hingga Penyuluh Agama Kristen se-Indonesia.

Ibadah dilayani oleh Pdt. Ir. Joel M. Indrasmoro, S.Th., Pendeta Jemaat Gereja Kristen Jawa Jakarta. Dalam khotbah berjudul “Dengan Segenap Hati”, yang diambil dari Kolose 3:23, beliau mengingatkan agar setiap pekerjaan dan pelayanan dilakukan dengan tulus, penuh kesungguhan, dan berpusat pada Tuhan.

Dalam arahannnya Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, mengajak seluruh peserta berdoa bagi korban musibah demonstrasi di Jakarta dan daerah lain, agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. “Kita berdoa agar tidak ada lagi kejadian serupa. Jika masih ada aksi demonstrasi, agar berjalan damai, tertib, dan tidak anarkis,” harapnya.

Lebih lanjut Dirjen meminta ASN Bimas Kristen pusat maupun daerah untuk tidak terprovokasi, menjaga ucapan dan perilaku, serta berhati-hati menggunakan media sosial. “Kebebasan berpendapat harus disampaikan dengan cara baik dan elegan, penuh hikmat, dan senantiasa disertai doa kepada Tuhan,” jelas Dirjen.

Dirjen juga mengingatkan agar menjalankan arahan Menteri Agama serta edaran Kementerian Agama dengan penuh tanggung jawab. “Terus bina komunikasi yang baik dengan stakeholder, tokoh agama, pemerintah daerah, aparat hukum, dan masyarakat, agar mengantisipasi potensi masalah sejak dini,” himbaunya.

Dirjen juga mendorong Penyuluh Agama Kristen sebagai ujung tombak Kemenag untuk aktif menjaga kerukunan, membangun komunikasi, dan memperkuat persatuan bangsa.

“Marilah kita hadir sebagai garam dan terang, menjadi berkat bagi sesama, menjaga toleransi, kerukunan, dan keamanan bangsa. Kita satukan hati, melangitkan doa, memohon kepada Tuhan agar senantiasa menjaga dan melindungi Indonesia yang kita cintai,” tukas Dirjen.

Berita Terkait