Kemenag Gelar PPG Transformasi Plus Batch III Tahun 2025, Cetak 7.511 Guru Agama Kristen Profesional

Selasa, 02 September 2025, 14:52:13 WIB

Ambon, (DBK) – Total guru peserta PPG Batch III mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen mencapai 7.511 orang, tersebar di tiga LPTK, yakni IAKN Ambon, IAKN Manado, dan IAKN Tarutung. Hal ini terungkap saat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama , Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd., membuka orientasi Program Profesi Guru (PPG) Transformasi Plus Dalam Jabatan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK) Batch III Tahun 2025 Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Selasa, (02/09/2029).

Dirjen Bimas Kristen menegaskan bahwa guru merupakan pilar utama dalam dunia pendidikan. Terlebih, guru agama Kristen memiliki peran yang lebih luas, bukan hanya mentransfer pengetahuan, melainkan juga membentuk karakter, meneguhkan iman, serta menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan peserta didik.

“Guru agama Kristen harus hadir sebagai teladan hidup, menjadi ‘Alkitab terbuka’ bagi murid-muridnya. Karena itu, Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Kristen menaruh perhatian serius pada peningkatan kompetensi guru melalui PPG Transformasi Plus,” ujar Dirjen

Peserta PPG Capai 7.511 Orang

Tahun 2025 ini, sambung Dirjen, jumlah peserta PPG di IAKN Ambon mencapai 3.258 orang. Jika ditotal secara nasional, peserta PPG Batch III mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen mencapai 7.511 orang, tersebar di tiga LPTK, yakni IAKN Ambon, IAKN Manado, dan IAKN Tarutung.

“Jumlah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menyiapkan guru-guru agama berkualitas yang mampu menjawab tantangan zaman,” jelasnya.

Menjawab Tantangan Era Digital

Dirjen Bimas Kristen menyoroti bahwa pendidikan saat ini berlangsung di tengah era digital atau era eksponensial, di mana perubahan teknologi berjalan sangat cepat. Hal ini berdampak pada cara berpikir, berperilaku, dan orientasi hidup generasi muda.

“Oleh karena itu, guru agama Kristen dituntut tidak hanya menguasai materi, tetapi juga mendampingi murid menghadapi perubahan zaman ini. Guru perlu hadir dengan pembelajaran yang kreatif, relevan, dan memanfaatkan teknologi digital secara bijak,” tegasnya.

Dirjen menambahkan, kebijakan Kementerian Agama, PPG Transformasi Plus diharapkan dapat:
1. Meningkatkan profesionalisme guru agama Kristen, sehingga memenuhi standar kompetensi yang diakui secara nasional.
2. Memperkuat karakter dan spiritualitas guru, agar menjadi teladan dalam iman, kasih, dan pengabdian.
3. Mendorong lahirnya inovasi pembelajaran, yang sesuai dengan kebutuhan generasi muda dan pemanfaatan teknologi digital.

“PPG bukan sekadar untuk memenuhi persyaratan administratif. Ini adalah proses untuk memperlengkapi Bapak/Ibu menjadi guru profesional yang berkomitmen, berdedikasi, dan siap membimbing generasi menuju Indonesia Emas 2045,” tukasnya.

Berita Terkait