Peserta PPG 2025 Naik 700%, Kemenag Wujudkan SDM Guru Unggul
Rabu, 03 September 2025, 13:58:40 WIB

Tangerang Selatan (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Jeane Marie Tulung, didampingi Direktur Pendidikan Kristen, Suwarsono, dan Kasubdit Pendidikan Menengah, Santi Kalangi, menghadiri pembukaan perkuliahan perdana Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch III Tahun 2025 Kemebterian Agama, yang dilaksanakan secara hybrid, terpusat di UIN Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (3/9/2025).
Dibuka secara resmi oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, acara ini diikuti oleh ribuan guru agama lintas agama se-Indonesia.
Program PPG tahun ini mencatat lonjakan peserta yang sangat signifikan. Dibandingkan 2024, jumlah guru madrasah dan guru agama yang mengikuti PPG dalam Jabatan meningkat hingga 700 persen. Data Kemenag menunjukkan, tahun lalu ada 29.933 peserta, sedangkan 2025 mencapai 206.411 guru.
Menteri Agama menyebut pencapaian ini sebagai capaian monumental. “Ini bukan sekadar angka, melainkan bukti komitmen negara dalam mencetak guru profesional, berintegritas, dan menjadi teladan bagi generasi bangsa,” ujarnya.
Beliau juga menegaskan bahwa pemerintah mengalokasikan dana Rp165 miliar untuk PPG tahun ini. “Di tengah efisiensi anggaran, kita tetap memandang pendidikan sebagai investasi strategis. Karena kunci pembangunan bangsa ada pada guru,” jelas Menag.
Menag menekankan, guru profesional harus memiliki empat kompetensi utama: learning how to learn, learning how to teach, teaching how to learn, dan teaching how to teach.
Kemenag berhasil menuntaskan PPG bagi 91.028 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam jabatan sebuah capaian pertama dalam sejarah PPG Kemenag.
Selain guru PAI, sertifikasi juga diraih oleh 94.736 guru madrasah, 10.848 guru Pendidikan Agama Kristen, 5.558 guru Katolik, 3.771 guru Hindu, dan 530 guru Buddha.
Menurut Menag, keberhasilan ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden dalam membangun SDM unggul, serta Asta Protas Kemenag untuk menghadirkan pendidikan ramah, unggul, dan terintegrasi.
“Profesi guru adalah profesi mulia. Rasulullah SAW bersabda, Aku diutus sebagai muallim (pengajar). Karena itu, PPG harus dipandang sebagai ruang transformasi, bukan sekadar syarat administratif,” kata Menag.
Dirjen Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menuturkan bahwa PPG 2025 dirancang fleksibel dengan sistem Learning Management System (LMS), baik daring maupun luring. Hal ini memungkinkan guru tetap mengajar sambil mengikuti proses PPG.
“Selain menyiapkan guru yang profesional, program ini juga mengedepankan visi Kurikulum Berbasis Cinta,” jelasnya.
Amien menambahkan, “Metodologi lebih penting dari materi, guru lebih penting dari metodologi, dan jiwa guru lebih penting dari guru itu sendiri. PPG harus melahirkan guru dengan jiwa profesional dan moralitas yang kuat.”
Pembukaan PPG 2025 juga diwarnai doa lintas agama. Guru dari berbagai agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha bersatu dalam doa demi keselamatan bangsa. Momen ini menjadi simbol persatuan sekaligus menegaskan peran guru agama dalam menjaga ci keutuhan bangsa.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Penulis : Evanglie Manarisip
Editor : Harryson Sitorus
Berita Terkait
- Kemenag RI Resmikan Kampus Moderasi Beragama IAKN-IAIN Manado
- Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Ketua STAKPN Sentani
- IAKN Manado Wisuda 123 Mahasiswa dan Kukuhkan 2177 Guru Profesional
- Bimas Kristen Segera Luncurkan Buku Panduan Kurikulum Berbasis Cinta bagi Sekolah Kristen
- Subdit Pendidikan Menengah Ditjen Bimas Kristen Gelar Zoom Meeting Penguatan Media Pembelajaran dan Kurikulum SPKK SMTK dan SMAK
Berita Terpopuler
Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali
Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali
Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali
Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali