Dirjen Ingatkan Para Lulusan Teologi dan Pendidikan Agama harus Mampu Menjadi Agen Transformasi
Sabtu, 20 September 2025, 18:34:58 WIB

Jakarta, (DBK) – Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung mengajak seluruh pemuda/i generasi penerus bangsa untuk melangkah sebagai terang dan garam di tengah dunia yang penuh kegelisahan ini.
“Kita menyadari bahwa tantangan zaman saat ini tidak ringan, kita mengalami disrupsi teknologi, krisis nilai, disintegrasi sosial, hingga tekanan global, namun saya percaya, bekal yang telah diterima para wisudawan/wati akan menjadi fondasi kokoh untuk melangkah sebagai terang dan garam di tengah dunia yang penuh kegelisahan ini,” kata Dirjen.
Hal ini disampaikan Dirjen saat menghadiri Wisuda Sarjana Teologi ke-36 sekaligus Kebaktian Syukur Dies Natalis ke-44 Sekolah Tinggi Teologi (STT) Iman Jakarta, Sabtu (20/09/2025).
Dalam realitas kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, terang Dirjen, pendidikan teologi dipanggil untuk menjembatani antara iman dan aksi nyata. Hal itu berarti, para lulusan tidak boleh berhenti untuk belajar, peduli dan memberi dampak positif di manapun Tuhan menempatkan mereka.
“Pendidikan keagamaan kristen tidak hanya menghasilkan lulusan yang kompeten, tetapi juga harus menghadirkan agen-agen transformasi yang mampu memelihara martabat manusia, memperkuat kebutuhan umat kristen yang semakin hari semakin mengalami perubahan seiring perkembangan zaman,” ucap Dirjen.
Dirjen juga mengingatkan STT Iman Jakarta untuk terus bertumbuh sebagai sebuah institusi pendidikan agar memiliki daya saing yang mampu menjawab kebutuhan umat dan menjadi wadah bagi generasi penerus bangsa untuk mengaktualisasikan dirinya.
“STT Iman Jakarta sebagai wadah pembentukan hamba-hamba Tuhan yang unggul dan relevan bagi zaman harus terus mengobarkan semangat para mahasiswanya. Sebagai sebuah institusi pendidikan, STT Iman Jakarta harus terus bertumbuh dan berkembang menjadi lebih unggul. Transformasi kelembagaan, pemenuhan fasilitas belajar mengajar, serta peningkatan kapasitas dosen harus sangat diperhatikan,” tukasnya.
“Riset kontekstual dalam rangka pengembangan kurikulum yang relevan, hingga menjalin sinergi yang kuat antara perguruan tinggi, sekolah, gereja dan masyarakat juga harus dilakukan. Dengan demikian, kita dapat membentuk ekosistem pendidikan kristen yang berkualitas,” kata Dirjen.
“Pendidikan Kristen bukan hanya tentang transfer ilmu, melainkan juga transformasi hidup dan komunitas kontekstual di tengah dunia yang terus berubah demi kemuliaan Kristus,” sambungnya.
“Saya berharap para wisudawan/wati yang telah lulus hari ini senantiasa mengembangkan kapasitas diri, tetap setia pada panggilan dan menjadi pelayan Kristus yang tangguh, berdampak, serta mampu memberi jawaban bagi tantangan pelayanan di era ini,” pesan Dirjen kepada seluruh wisudawan/wati.
“Bagi STT Iman Jakarta, mari kita terus memperkuat sinergi, membangun ruang belajar yang transformatif dan menciptakan lingkungan akademik yang menumbuhkan generasi kristen yang visioner, melayani dan mencintai negeri ini. Kiranya STT Iman Jakarta semakin bertumbuh sebagai center of excellence dalam pendidikan teologi,” pungkas Dirjen.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Humas Bimas Kristen)
Berita Terkait
- Lulusan STFT Jakarta Harus Jadi Pemimpin yang Intelektual, Spiritual, dan Sosial
- Bahas Alih Bentuk PTKKN, Dirjen Bimas Kristen Koordinasi dengan Sekjen Kemenag
- Program PPG PAK 2025 Capai 10.011 Peserta, Bimas Kristen Tegaskan Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
- Dirjen Bimas Kristen Terima Kunjungan Kakanwil Kemenag Sulut dan Kepala Biro AUAK IAKN Manado
- Dirjen Bimas Kristen Ajak Wisudawan STT Bethel Indonesia Jadi Terang dan Garam Dunia
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
