Ditjen Bimas Kristen Subdit Pendidikan Menengah Gelar Pelatihan Pemanfaatan AI Untuk RPP, Materi Ajar, dan Penilaian 170 Guru SMTK dan SMAK Ikuti Melalui Zoom Meeting

Kamis, 11 Desember 2025, 16:25:59 WIB

Jakarta (DBK) — Direktorat Pendidikan Kristen Ditjen Bimas Kristen kembali menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi bagi para guru Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) dan Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) di seluruh Indonesia. Pada Kamis, 11 Desember 2025, kegiatan bertema “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Pembuatan Rencana Pembelajaran, Materi Ajar, dan Penilaian” digelar secara daring melalui Zoom Meeting.

Pelatihan ini diikuti oleh 170 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia, dan berlangsung dalam dua sesi: pukul 09.00–12.00 WIB dan dilanjutkan kembali pukul 13.00–15.00 WIB.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Subdit Pendidikan Menengah Direktorat Pendidikan Kristen Ditjen Bimas Kristen, Dr. Santi Yanti Kalangi. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kemampuan guru untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi merupakan tuntutan penting di era digital. Pemanfaatan AI, ujarnya, bukan untuk menggantikan peran pendidik, melainkan menjadi alat yang memperkuat kreativitas, efektivitas, serta kualitas pembelajaran.

 

Sebagai narasumber utama, Yudhi Priyatna Sitompul, MA., M.Pd., memaparkan strategi penerapan AI dalam penyusunan RPP, pembuatan materi ajar interaktif, hingga pengembangan model penilaian yang objektif dan efisien. Ia juga memperkenalkan berbagai platform AI serta contoh praktik yang dapat langsung diterapkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar.

Antusiasme peserta terlihat dari diskusi aktif dan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat. Banyak guru mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru mengenai potensi AI dalam mendukung Kurikulum Merdeka serta memperkaya metode pembelajaran di kelas.

Melalui kegiatan ini, Ditjen Bimas Kristen melalui Subdit Pendidikan Menengah berharap para guru SMTK dan SMAK mampu mengoptimalkan teknologi digital secara bijak dan kreatif, sehingga mutu pendidikan Kristen di Indonesia semakin meningkat dan siap menjawab tantangan era teknologi yang terus berkembang.

------------------------------------------------------------------------------------

Kontributor : Dirly

Berita Terkait