Menag: Jangan Berhenti pada Upaya Lahiriah, Harus Mengetuk Pintu Langit melalui Doa dan Pengharapan kepada Tuhan
Jumat, 19 Maret 2021, 10:25:39 WIB

Jakarta, (Kemenag) – Kamis (18/03) Pusat Kerukunan Umat Beragama RI menggelar Doa Lintas Agama “Mengetuk Pintu Langit” sebagai momentum untuk menjaga solidaritas keagamaan, menjaga kemaslahatan dan memperkuat persaudaraan sebagai wujud cinta kita kepada Bangsa di tengah pandemi Covid-19. Doa dilangitkan kepada Tuhan untuk Keselamatan Bangsa agar pandemi Covid-19 segera bisa diatasi. Doa Lintas Agama ini juga sebagai bagian dari upaya Kemenag untuk terus menguatkan Moderasi Beragama.
Mengetuk Pintu Langit yang diselenggarakan di Museum Kebangkitan Nasional dengan melibatkan 6 agama yang ada di Indonesia dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, didampingi oleh Dirjen Bimas Kristen Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si. bersama dengan para pejabat Eselon I dari Bimas lainnya. Kementerian Agama mau membuktikan nilai-nilai toleransi yang begitu kuat sehingga terwujudnya Indonesia yang damai dan berbhineka.
“Pemerintah Indonesia bersama masyarakat telah dan sedang berupaya mengatasi berbagai musibah secara komprehensif melalui program yang konkret, terukur, dan berkesinambungan agar kita segera terbebas dari musibah,” jelas Menag.
“Namun, sebagai makhluk spiritual dan memiliki keyakinan kepada Tuhan, kita tidak berhenti hanya dengan melakukan upaya lahiriah, kita juga harus berupaya dengan Mengetuk Pintu Langit melalui Doa dan Pengharapan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” tambahnya.
“Kita tentu yakin setiap usaha, musibah dan kejadian apapun di alam raya ini terdapat campur tangan Tuhan, sehingga kita perlu bersimbuh di kaki-Nya untuk mengharap pertolongan dan rahmat-Nya. Sehebat apapun kekuatan yang kita, tidak akan pernah mampu melawan kehendak-Nya,” kata Gus Menteri.
“Indonesia terdiri dari masyarakat yang beragam, baik dari sisi bahasa, budaya, agama, maupun keyakinan. Dari sudut pandang agama, ini adalah anugerah dan kehendak Tuhan. Perbedaan ini bukan untuk memisahkan diri dengan identitas masing-masing, melainkan menyatu dalma keragaman, dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Walaupun berbeda, kita tetap dalam tujuan yang sama, yaitu merawat kesatuan dan persatuan bangsa,” terang Menag.
Acara yang diselenggarakan secara nasional ini dihadiri pula oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf secara virtual dan disiarkan langsung melalui Youtube Channel Kemenag RI.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : -
Penulis : Gloria de Fretes
Editor : Harryson Eddy
Fotografer : -
Berita Terkait
- Ibadah Doa Bersama Bagi Bangsa, Bimas Kristen Kemenag Satukan Doa untuk Indonesia
- Ditjen Bimas Kristen: Gereja dan Pendeta Punya Peran Strategis Bangun Karakter Bangsa
- Dirjen Bimas Kristen Resmi Membuka Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama di Bandung
- Bimas Kristen Kemenag Fasilitasi Legalitas Russian Orthodox Church di Indonesia
- Sosialisasi Program Gereja Ramah Anak Digelar di Surabaya, Dorong Gereja Jadi Ruang Aman dan Nyaman bagi Anak
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
