Tali Kasih Ditjen Bimas Kristen dalam Rangka Menyambut Hari Raya Idulfitri

Rabu, 12 Mei 2021, 00:42:41 WIB

Dirjen berfoto Bersama Para Santri Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin

Jakarta (DBK) -- Senin (10/05), Dirjen Bimas Kristen, Thomas Pentury, didamping Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Urbanus Rahangmetan, Direktur Urusan Agama Kristen, Jannus Pangaribuan, Direktur Pendidikan Kristen, Pontus Sitorus, perwakilan Kanwil DKI, Pembimas Kristen DKI, beserta beberapa pejabat di lingkungan Ditjen Bimas Kristen, turut dalam kegiatan bertajuk “Tali Kasih dari Direktur Jenderal Bimas Kristen”. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengimplementasian konsep Moderasi Beragama dengan membangun kerukunan, toleransi, sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Berangkat dari konsep ini, Ditjen Bimas Kristen bekerjasama dengan Kanwil Kementerian Agama DKI, mengemas kegiatan dalam bentuk kunjungan ke beberapa Pondok Pesantren. Pondok Pesantren yang dipilih adalah pondok yang tetap melakukan kegiatan dan tetap aktif di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Pondok pesantren yang pertama dikunjungi adalah Pondok Pesantren Nurul Ibad yang berlokasi di Lubang Buaya-Jakarta Timur. Kehadiran rombongan disambut dengan hangat oleh pimpinan pondok pesantren Nurul Ibad, Bapak Ustad H.M. Ibnu Mulkan beserta seluruh santri/santriwati dan seluruh pengurus pondok.

Di tempat ini, Dirjen Bimas Kristen menyampaikan bahwa Ditjen Bimas Kristen mempunyai beberapa kegiatan yang sifatnya membangun kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

“Jadi tidak hanya berbicara disekitar apa itu toleransi, apa itu kerjasama, apa itu kesetaraan yang dalam konsep besar itu disebut Moderasi Beragama. Tapi sebetulnya kami ingin membangun lebih dekat lagi relasi-relasi umat kristiani dengan umat islam, khususnya teman teman yang ada di Pondok Pesantren Nurul Ibad,” terang Dirjen saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut Dirjen mengatakan, “Santri ini akan menjadi generasi yang kuat dan hebat di masa depan yang berguna bukan hanya untuk agama tapi juga yang utama berguna untuk bangsa dan negara, karena itu salah satu bentuk dari praktik keagamaan.”

Masih di hari yang sama, rombongan kembali melanjutkan kunjungannya ke Yayasan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin. Kedatangan rombongan pun di sambut hangat oleh pimpinan pondok, Ir. KH. Muh. Asy’ari Akbar, MM beserta seluruh santri yang jumlahnya ribuan orang.

Thomas Pentury menyampaikan rasa hormat dan bangga dengan tanggung jawab yang diemban oleh bapak Asy’ari dalam membangun kapasitas keilmuan, keterampilan serta membangun karakter dari para santri yang jumlahnya ribuan orang dan dilakukan selama 24 jam.

“Kita juga turut bersyukur dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Dengan dikeluarkannya UU tersebut, semakin memperkokoh kehadiran pondok pesantren yang memang sudah ada bahkan sebelum Indonesia merdeka,” tandas Dirjen Thomas.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan secara simbolis bingkisan tali kasih dari Dirjen Bimas Kristen kepada perwakilan santri.

 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber : -

Penulis : Harryson Eddy

Editor : Gloria de Fretes

Fotografer : Harryson Eddy/ Agus Tua

Berita Terkait