Gus Alex: "Seorang Beragama Harus Nasionalis, Seorang Nasionalis Harus Beragama"
Jumat, 12 November 2021, 16:34:25 WIB
Jakarta, (DBK) -- “Kita semua sudah sepakat bahwa negara kita bukan negara yang berdasarkan pada agama, tapi pada saat yang bersamaan, kita saksikan bersama bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang sangat religius, sangat kental nuansa keagamaannya,” terang Ishfah A. Aziz (Staf Khusus Menteri Agama) dalam perbincangannya dengan Dirjen Bimas Kristen dan Sekum DPP GAMKI melalui acara iBreak di iNews TV.
“Pada konteks inilah kemudian konsep moderasi beragama menemukan urgensinya bahwa saya sebagai seorang muslim pada saat bersamaan saya harus nasionalis, sebagai seorang yang nasionalis pada saat bersamaan saya harus beragama, begitupun dengan seorang kristiani,” tambahnya.
Lebih lanjut, Stafsus yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Alex ini mengatakan, kosep inilah yang kemudian hendak kita dorong dan perkuat agar seluruh warga negara Indonesia yang merasa dirinya sebagai bangsa Indonesia beragama juga memiliki komitmen berbangsa dan bernegara dengan rumusan besar yaitu Moderasi Beragama.
“Dalam PP No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 sudah diamanatkan bahwa leading sector dari penguatan moderasi beragama adalah Kementerian Agama. Oleh karena itu Kemenag membuat peta jalan tentang Moderasi Beragama 2020-2024,” imbuh Gus Alex.
Dikatakan, ke depannya seluruh K/L harus mengacu pada narasi yang dibangun oleh Kemenag ini karena mandat dari RPJMN adalah seperti sehingga kita berharap jangan sampai ada narasi lain di luar apa yang sudah dibangun oleh Kemenag.
“Kementerian Agama melalui moderasi beragama, membangun paradigma dan cara pandang, praktik dan sikap baru tentang kehidupan beragama dan berbangsa seseorang,” terangnya.
Salah satu tantangan ke depan adalah terbangunnya cara pandang, praktik dan sikap yang berlebihan sehingga mengarah kepada ekstrim yang tidak lagi sesuai dengan cara hidup berbangsa dan bernegara. Inilah yang menjadi.
Moderasi beragama justru hendak mengembalikan cara pandang, praktik dan sikap pada esensi ajaran agama itu sendiri yang menjunjung tinggal martabat kemanusiaan, adil, berimbang dan mentaati konstitusi.
“Hari pahlawan merupakan wujud nyata dari antara keyakinan beragama dengan komitmen kebangsaan. Api dan semangat itu yang harus selalu kita bangun dan harus kita tanamkan pada generasi milenial saat ini,” pesan Gus Alex.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : -
Penulis : Gloria de Fretes
Editor : Harryson Eddy
Fotografer : Gloria de Fretes
Berita Terkait
- Menyatukan Langkah, Menguatkan Pelayanan Penyuluhan
- Memperkuat Sinergi Pemerintah dan Induk Organisasi Gereja dalam Tata Kelola Keagamaan
- Kanwil Kemenag DKI Jakarta Serahkan Bantuan untuk Gereja HKBP Kapuk Sawah yang Terbakar
- Dirjen Bimas Kristen Dorong Pola Hidup Sehat bagi Lansia dalam Sosialisasi di Bogor
- Wakili Menag, Direktur Urusan Agama Kristen Hadiri Pembukaan Munas XIII PGLII 2025 di Balikpapan
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
