Menag : "Moderasi Beragama Kunci Terciptanya Toleransi dan Kerukunan"

Jumat, 28 Januari 2022, 15:06:38 WIB

Plt. Dirjen saat Menghadiri Sidang MPL PGI

Jakarta (DBK) -- Jumat (28/01), Plt. Dirjen Bimas Kristen, Pontus Sitorus menghadiri Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) serta membacakan sambutan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas secara daring

“Jika dicermati lebih dalam, melalui tema: “Spiritualitas Keugaharian: Membangun Keadaban Publik Demi Pemeliharaan Bumi Sebagai Sakramentum Allah", Sidang MPL-PGI tahun 2022 ini berbicara tentang peran umat Kristen dalam kehidupan masyarakat yang penuh dengan dinamika,” jelas Menag yang dibacakan oleh Plt. Dirjen.

“Di tengah keanekaragaman budaya, agama, dan keyakinan, umat Kristen dituntut agar dapat menjadi pribadi yang dapat membawa dan mempelopori kebajikan di masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, “Sebagaimana nilai-nilai universalisme pada agama lainnya, Kristen juga telah mengajarkan bagaimana mengimplementasikan ajaran-ajarannya melalui jalan tengah, atau yang kita kenal dengan Moderasi Beragama.”

Spirit Moderasi Beragama sejatinya sudah melekat dan sudah diimplementasikan oleh seluruh agama yang ada di Indonesia.

Moderasi Beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Pilihan pada moderasi dengan menolak ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci keseimbangan, demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian.

Semoga melalui pertemuan ini dapat dihasilkan kemajuan-kemajuan yang signifikan bagi pelayanan umat.

“Umat Kristen melalui kebijakan Gereja agar lebih aktif membina dan mengarahkan umat serta ikut mendorong kemajuan bangsa di berbagai lini kehidupan. Sehingga, agama terus menjadi inspirasi untuk meraih capaian-capaian yang diinginkan,” tutup Plt. Dirjen membacakan sambutan Menag.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber : -

Penulis : Gloria de Fretes

Editor : Harryson Eddy

Fotografer : Harryson Eddy

Berita Terkait