Hadiri Sidang Raya XX GPPS, Dirjen: Mari Saling Mengasihi Tanpa Memandang Suku, Agama, Ras dan Golongan

Rabu, 21 September 2022, 08:21:08 WIB

Dirjen Bersama Ketua Umum GPPS dan Panitia Sidang Raya XX GPPS

Jakarta, (DBK) – Direktur Jenderal Bimbingan Kristen Dr. Jeane M. Tulung, S.Th., M.Pd hadir dalam acara Sidang Raya ke-XX Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) se-Indonesia di Hotel Ciputra, Jakarta pada Selasa (20/09/2022).

Hadir pula dalam acara tersebut, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, M.Th , Ketua Umum Sidang Raya GPPS ke-XX Bpk. Pdt. Dr. J David Silalahi serta Ketua Umum GPPS Pdt. DR. Rasdy F. Martino.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Sidang Raya GPPS ke-XX Pdt. Dr. J David Silalahi katakan bahwa ada banyak tantangan dalam mempersiapkan perhelatan ini, namun berkat doa dan kekompakan seluruh panitia, maka kegiatan ini bisa terselenggara.

“Sidang raya ke-XX ini berbeda dari tahun sebelumnya karena hanya dihadiri oleh para pemimpin gereja/gembala sidang jemaat yang berjumlah 402,” terang Pdt. David.

“Melalui sidang raya ini, kita menyatukan visi misi GPPS, yaitu gereja yang misionaris, transformis dan mandiri untuk mewujudkan gereja lokal kita masing-masing,” tambahnya.

Ketua Umum GPPS Pdt. DR. Rasdy F. Martino juga mengatakan bahwa sidang raya ini bukan hanya memiliki dasar yang otentik karena diamanatkan dalam AD-ART, namun sidang raya ini juga merupakan saluran atau acara GPPS untuk mendengarkan aspirasi para hamba-hamba Tuhan yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Visi besar GPPS adalah Misioner, menyelesaikan tugas amanat agung; melaksanakan Transformis, GPPS siap berubah seturut dengan kehendak Roh Kudus; dan Mandiri, bergantung harap hanya kepada Tuhan Yesus sebagai Kepala Gereja. Oleh karenanya, proses organisasi yang terhormat ini harus dijunjung tinggi dengan tata cara yang terhormat pula,” kata Ketua Umum GPPS di Hotel Ciputra, Jakarta.

Senada dengan pernyataan tersebut, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, M.Th juga mengatakan tidak mudah gereja-gereja berjalan bersama, untuk itu penting dilakukan persidangan sinode.

“Berbagai konsestasi dan perbedaan-perbedaan dipandang bukan untuk perpecahan, justru harus mempersatukan. Gereja harus tampil sebagai penyembuh, penawar kehidupan dan hal itu harus kita wujudkan dengan perilaku hidup kita sebagai umat Kristen,” jelas Ketua Umum PGI.

Gereja juga harus mampu bertransformasi, yang tadinya masih analog, sekarang sudah berkembang ke arah digital.

Lebih lanjut disampaikan, kita harus menjadi gereja yang minisioner dengan mengandalkan kuat kuasa Roh Kudus demi menghadirkan GPPS sebagai Pemberita Injil.

“Kita harus bisa memperbaharui tekad dan komitmen kita sehingga pada waktunya, dimana pun GPPS hadir, disitu ada pembaharuan. Dengan demikian kita memperkuat pelayanan GPPS dan menjadi berkat bagi Indonesia. Dengan melampaui sekat-sekat, bersama kita maju, kita saling menopang dengan menghadirkan shalom bagi umat kristen di Indonesia,” kata Pdt. Gomar.

Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th, M.Pd berpesan kepada peserta sidang raya untuk menggumuli, memikirkan, dan bermusyawarah bersama untuk menentukan arah pelayanan GPPS.

“Saya mengajak dan mendorong umat kristen, khususnya umat GPPS untuk terus mewujudkan cinta kasih sesuai dengan apa yang telah diajarkan Tuhan dalam seluruh kehidupan kita,” kata Dirjen.

Seperti yang tertulis dalam 1 Yoh. 4:8, “Barangsiapa siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah Kasih”. Oleh karena itu mari kita saling mengasihi tanpa memandang suku, agama, ras dan golongan sebagaimana implementasi moderasi beragama yang rukun dan indah.

“Semoga sidang raya GPPS ini dijadikan sebagai momentum untuk bersama-sama memperluas jangkauan pelayanan Indonesia sehingga banyak jiwa yang diselamatkan oleh GPPS dan bisa mempererat persatuan GPPS seluruh Indonesia yang akan menghasilkan keputusan-keputusan yang membangun, baik kuantitas maupun kualitas pelayanan gereja serta bangsa dan negara Indonesia,” tutup Dirjen.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber : -

Penulis : Gloria de Fretes

Editor : Harryson Eddy

Fotografer : Sespim

Berita Terkait