Wakili Menag, Dirjen Bimas Kristen Hadiri Peringatan Hari Reformasi Gereja Ke-505 Tahun

Senin, 31 Oktober 2022, 13:18:46 WIB

Medan, (DBK) -- Bertempat di Auditorium Universitas HKBP Nomensen, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Komite Nasional Lutheran World Federation Indonesia gelar acara peringatan Hari Reformasi Gereja Ke-505, Minggu (30/10/2022).

Acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung, mewakili Menteri Agama RI.

Saat membacakan sambutan Menteri Agama  tentang “Semangat Reformasi Gereja dalam Kebhinekaan Indonesia,” Dirjen  menyampaikan  3 makna Peringatan Hari Reformasi Gereja ke 505.

“Peringatan Hari Reformasi Gereja ke 505 ini dapat kita beri makna sebagai Refleksi-evaluasi: dalam hal ini saya mengajak kita merenung, melakukan evaluasi dan instropeksi diri yang bertujuan membuka ruang-ruang kesempatan untuk mengidentifikasi apa yang sudah atau belum dilakukan.” jelas Dirjen.

Selanjutnya Dirjen mengatakan  tentang makna Apresiasi, bahwa setelah melakukan refleksi dan evaluasi, penting memberi apresiasi kepada semua usaha para pihak baik pribadi, lembaga atau organisasi.

“Seluruh kemajuan, perkembangan dan prestasi itu merupakan hasil kerja bersama, kita harus bangga dengan kebersamaan kita, Tuhan telah menakdirkan kita semua untuk berkumpul dan bekerja bersama di dalam organisasi gereja ini untuk memberi pelayanan terbaik kepada umat, masyarakat, bangsa dan negara terlebih kepada Tuhan,” terang Dirjen.

Makna ketiga, tambah Dirjen, yaitu Manifestasi untuk aktualisasi, “ Makna ini mengandung arti bahwa kita mampu mewujudkan semua cita-cita menjadi kasat mata, penerapan kata-kata menjadi aksi nyata, mewujudkan potensi menjadi bukti, memberdayakan semua alat dan sumber daya yang  dimiliki menjadi prestasi,” jelas Dirjen kepada seluruh peserta yang hadir.

Lebih lanjut Dirjen mengatakan tentang pentingnya menumbuhkembangkan semangat, komitmen, dedikasi, dan kreativitas gereja untuk mempromosikan  kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian intern umat beragama, antar umat beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah.

“Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama berharap agar peran dan kontribusi Komite Nasional Lutheran World Federation Indonesia yang selama ini telah dilakukan dapat diteruskan dan ditingkatkan dalam bentuk pendampingan dan pemberdayaan umat,  pengembangan kapasitas secara inklusif, serta  secara konsisten memberikan pemahaman dan teladan kepada umat tentang pentingnya praktik hidup yang moderat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Dirjen.

“Marilah kita terus  menggali semangat semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berjemaat, berbangsa dan bernegara. Meskipun kita beragam dalam doktrin,   praktik tata ibadat, serta hidup dalam perbedaan agama dengan sesama anak bangsa namun pada hakikatnya kita merupakan satu kesatuan dalam bingkai NKRI,” pungkas Dirjen.

Turut hadir dalam acara ini, Vice President LWF Asia Desri Sumbayak, Kepala departemen Marturia HKBP Pendeta Daniel Harahap MTh., Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar diwakili Prof Dr Juniaria Sirait dan civitas akademika, Evangelical Lutheran Church in America Rev Dr Philip Baker, Rev Dr Charles Peterson, Rev Jessica Derise, Lutheran Church Australia Rev Dr Matthew Anker, Direktur KNLWF Indonesia Pdt Dedi Bakkit Tua Pardosi, Staff Officer LWF Asia Tetty Aritonang, dan para Pemuda dari 13 gereja Lutheran anggota KNLWF Indonesia : HKBP, GKPI, HKI, GPP, GPKB. GKPPD. GKPA. BNKP. AMIN. ONKP. GKLI. GKPS. GKPM berjumlah 350 orang.

(Evanglie Manarisip)

Berita Terkait