Kementerian Agama Sambut Baik Upaya LAI Menerbitkan Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 (TB-2)

Jumat, 10 Februari 2023, 22:11:42 WIB

Jakarta - Ibadah Syukur Hari Ulang Tahun ke 69 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), dan peluncuran Alkitab Terjemahan Baru edisi 2 (TB-2) digelar di Balai Sarbini, Jakarta,  Kamis (09/02/2023). Dirjen Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th, M.Pd,  hadir mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam acara yang dihadiri undangan sebanyak 1400 orang.

Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th, M.Pd menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada LAI yang tetap setia dalam panggilan membangun umat dalam iman kepada Tuhan. Menurutnya, pembangunan nilai-nilai keagamaan yang telah dilakukan telah memberikan sumbangan besar bagi terbentuknya nilai-nilai sosial masyarakat, yang juga menjadi sumbangan besar bagi pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

"Keluarga besar Kementerian Agama RI mengucapkan Selamat Ulang Tahun ke-69 kepada Lembaga Alkitab Indonesia dan selamat atas peluncuran Alkitab Terjemahan Baru. Maju terus dalam pembangunan agama, meningkatkan kesalehan umat melalui penyebaran Kitab Suci," ucapnya

LAIDirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung, S. Th, M.Pd. menambahkan melalui pencetakan Kitab Suci, umat Kristen yang telah menerima Kabar Baik dapat membaca dan merenungkan Firman Tuhan dalam kehidupan setiap hari, terkhusus saat menjalani pembinaan kerohanian.

"Itu sebabnya kami Kementerian Agama menyambut baik upaya Lembaga Alkitab Indonesia menerbitkan Alkitab Terjemahan Baru 2," tambahnya

Dalam kesempatan ini, Ketua KWI Mgr. Antonisus Subianto Bunjamin OSC menyampaikan pelayanan firman Tuhan yang didasari pada ayat Yesaya 55 :10-11. Mgr. Antonisus Subianto Bunjamin OSC menekankan pentingnya umat Kristiani dipenuhi oleh Firman Tuhan. Menurutnya, sebagai orang Kristen akan sangat rugi jika tidak mengalami secara langsung kuasa sabda Allah. Cara mengalami kuasa itu ialah dengan terus setia membaca dan merenungkan Firman Tuhan yang kita punya dalam bentuk Alkitab.

“Semoga terjemahan baru ini dapat membuat orang percaya semakin paham makna aslinya dan semakin beriman kepada Tuhan yang bersabda lewat Kitab Suci, dan kitab suci semakin dicintai, serta semakin memperbaharui kehidupan orang percaya” paparnya dalam menutup sesi Firman Tuhan.

Sekertaris Umum LAI Dr. Sigit Triyono dalam sambutannya memaparkan saat ini Lembaga Alkitab Indonesia dalam menjalankan mandatnya di bidang penerjemahan Alkitab sudah menyediakan Alkitab lengkap Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam 39 bahasa daerah termasuk bahasa Indonesia. Perjanjian Baru saja atau Perjanjian Lama saja sudah diterjemahkan ke dalam 113 bahasa.

" LAI sampai saat ini sudah berhasil menerbitkan dan menyebarkan 64.500.000 Alkitab baik Alkitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru dan telah diedarkan tidak hanya di Indonesia melainkan juga di Malaysia, Brunei Darussalam dan Timor Leste," ungkap Dr. Sigit Triyono Bagi ALKITAB

Selanjutnya Ketua Lembaga Biblika Indonesia  RP. Albertus Purnomo, OFM mengatakan bahwa berkat investasi waktu, ketekunan, kesabaran dan energi yang dikeluarkan LAI dan mitranya, akhirnya terbayar sudah dengan buah karya yang luar biasa yaitu terbitnya Alkitab Terjemah Baru 2. Menyadari bahwa pembaruan Alkitab adalah sebuah keniscayaan, tidak ada satupun terjemahan yang berlaku sepanjang zaman, dunia terus berkembang dan berubah baik dalam teknologi maupun cara berpikir, berbahasa, dan berkomunikasi.

"Oleh sebab itu konsekuensi dari perubahan ini nampak dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam terjemahan Alkitab kita sekarang ini," ujarnya

Sementara itu, Kepala Depatemen Penerjemahan LAI Pdt. Anwar Tjen, Ph.D berucap atas nama tim penerjemah menyampaikan rasa haru dan syukur kepada Tuhan yang memiliki gereja dan kitab suci. Ia menjelaskan terdapat beberapa alasan mengapa Alkitab Terjemahan Baru tahun 1974 perlu diperbaharui.

"Alasan tersebut ialah karena adanya perkembangan dalam Bahasa Indonesia, lalu adanya studi Biblika yang terus dilakukan sehingga menghasilkan hasil riset terbaru, dan adanya studi penerjamahan yang dilakukan oleh para penerjamah di LAI dan mitranya," tambahnya

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pantjaitan, Pejabat Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, Pejabat Ditjen Bimas Katolik Kemenag RI, Pejabat dan seluruh keluarga besar LAI, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonisus Subianto Bunjamin OSC, Pimpinan Aras Gereja Nasional, Perwakilan United Bible Societies, Para Ketua Sekolah Tinggi Teologia, Rohaniawan dari umat Kristen dan Katolik serta perwakilan umat Kristen dan Katolik.

Berita Terkait