Dirjen Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th, M.Pd, hadiri Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan Indonesia Barat Tahun 2023

Kamis, 23 Februari 2023, 17:30:52 WIB

Dirjen Bimas Kristen, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th, M.Pd, hadiri Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan Indonesia Barat Tahun 2023 mewakili Menag RI. Acara ini berlangsung di Gedung Raja Inal Siregar, GPIB Imannuel Medan pada Rabu 22 Februari 2023. Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan Indonesia Barat Tahun 2023 ini digelar secara hybrid. Menurut informasi dari panitia pelaksana, peserta yang hadir pada Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan Indonesia Barat Tahun 2023 kurang lebih 1000 orang Penatua dan Pendeta. 

Acara dibuka dengan Tabuhan genderang dan tari-tarian pada sesi pembukaan Persidangan Sinode Tahunan. Pertunjukan tarian-tarian Melayu yang dikemas apik menyatakan kebanggaan atas tradisi budaya leluhur yang berbeda-beda namun tetap satu. Salah satu tarian yang cukup mempesona peserta Persidangan Sinode Tahunan ini adalah tarian khas Aceh yang dibawakan anak-anak Persekutuan Teruna (PT) GPIB Yope Belawan. Tabuhan genderang dan tari-tarian mewarnai sesi pembukaan Persidangan Sinode Tahunan.

Dalam Laporannya sebagai Ketua Umum, Pdt. Johny Alexander Lontoh menjelaskan bahwa tantangan terbesar penyelenggaraan Persidangan Sinode Tahunan Gereja Protestan Indonesia Barat Tahun 2023 ini adalah upaya GPIB mewujudkan misi secara nyata. Menjadi gereja yang membangun keutuhan ciptaan yang terwujud melalui perhatian terhadap lingkungan hidup, semangat keesaan serta semangat persatuan dan kesatuan warga gereja sebagai warga masyarakat, terus menjadi fokus GPIB dari masa ke masa. Hal tersebut saling berkaitan dengan tema sentral GPIB yang menjadi visi GPIB dari tahun 2006 -2026 yaitu “GPIB Menjadi Gereja Damai Sejahtera”.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th, M.Pd menyampaikan pesan dalam sambutannya yang harus diterima oleh semua kalangan umat khususnya umat Kristiani yaitu menjelang tahun politik ini, GPIB harus menjadi contoh nyata untuk tidak menggunakan rumah ibadah untuk kepentingan politik praktis, kampanye politik dan berbagai aktifitas politik lainnya. 

“Mohon bantuan agar disampaikan pesan ini kepada semua umat untuk bergerak bersama-sama menjaga kerukunan dan kebersamaan untuk Indonesia hebat. Mari kita gali semangat beragama yang inklusif, yang merangkul semua pihak dengan bergandengan tangan agar kita tahan banting terhadap semua gangguan dan cobaan” ucap Dirjen dengan jelas kepada semua peserta PST GPIB Tahun 2023.

Dirjen menyampaikan terima kasih kepada pimpinan sinode GPIB yang selama ini telah menjadi mitra strategis dalam menunaikan amanat tugas di Ditjen Bimas Kristen. Peran GPIB sejak awal berdiri pada 31 Oktober 1948 yang lalu sampai sekarang yang sudah 75 tahun ini turut dirasakan oleh semua pihak. GPIB aktif menjahit Republik ini dengan cara turut serga dalam menjaga kerekatan antar anak bangsa, merancang kerukunan intern dan antar umat beragama, memelihara keberimanan umat, meningkatkan literasi umat, dan membuka akses yang bermutu pada pendidikan agama dan pendidikan keagamaan di semua lapisan umat.

Dirjen menitip pesan kepada para Pimpinan GPIB agar terus bermitra dengan Pembimas Kristen, Penyuluh Agama Kristen, Guru Agama Kristen dan Pemuka Agama Kristen lainya yang menjadi ujung tombak bagi layanan urusan Agama Kristen, Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kristen.

Akhirnya, atas nama Keluarga Besar Kementerian Agama Republik Indonesia, kami turut bergembira atas penyelenggaraan persidangan ini. Semoga Tuhan menuntun kita semua dalam menunaikan tugas kita di dunia ini. Selamat bersidang, Tuhan Memberkati.

Berita Terkait