Ditjen Bimas Kristen Gelar Survey Kepuasan Layanan Program Beasiswa Doktor Luar Negeri, ini Hasilnya

Rabu, 06 September 2023, 22:04:55 WIB

Jakarta (DBK)---Kami melaksanakan survey untuk mengetahui apakah seluruh perencanaan dan  tahapan pelayanan Program Beasiswa Doktor Luar Negeri dan Skema Sandwich  Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen tahun 2023 sudah sesuai dengan harapan penerima layanan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Implementing Unit Program Beasiwa Doktor Luar Negeri Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Prof. Dr. Drs. Achmad Syahid, M.Ag.

“Survey juga meminta masukan dari penerima layanan demi perbaikan secara berkelanjutan di masa yang akan datang.” Jelas Syahid.

Adapun hasilnya, secara umum 13 indikator yang disurvei dalam jajak pendapat ini tingkat kepuasannya semua berada di atas 65 persen, yakni tingkat kepuasan calon penerima beasiswa terhadap informasi petunjuk teknis yang diberikan diangka 71 persen, publikasi pengumuman pendaftaran yang disampaikan 65,6 persen, komunikasi dengan panitia 71,9 persen, transparansi seleksi berkas administrasi, 75 persen.

Dalam hal pelaksanaan Talent Scouting,  Tes Potensi Akademik, Tes Psikologi, Wawancara, dan Yudisium, didapati hasil survei sebagai berikut:

Penilaian penerima layanan terhadap pelaksanaan Talent Scouting, 68,8 persen, Narasumber dalam proses Talent Scouting 71,9 persen, panitia yang terlibat dalam Talent Scouting, 71,9 persen.

Dalam hal layanan Tes Potensi Akademik  hasil surveynya 65,6 persen,     Kepuasan terkait Layanan Tes Psikologi 81,3 persen.

Selanjutnya, kepuasan terhadap interaksi dengan Interviewer 71,9 persen, tentang Moderator Interviewer, 75 persen.

Terkait kepercayaan responden pada Kredibilitas Pelaksanaan Yudisium 65,6 persen dan terakhir terkait Pengumuman Hasil Yudisium yakni 65,6% .

Pada bagian saran dan kritik, secara  umum responden mengungkapkan rasa puas dan mengapresiasi pelaksanaan program ini. Kendati demikian terdapat  juga saran untuk peningkatan kualitas program, diantaranya:  Penambahan kerjasama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, penambahan alokasi penerima beasiswa, tahapan pelaksanaan program dilakukan secara onsite, dan teknik pengaturan waktu agar semakin ditingkatkan. (EVG)

Berita Terkait