Tambah lagi “Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat dan Etika”...

Rabu, 27 September 2023, 17:16:21 WIB

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung didampingi Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar hadiri dan berikan ucapan selamat atas pengukuhan Pdt. Prof. Binsar Jonathan Pakpahan, Ph.D sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat dan Etika Sekolah Tinggi Filsafat Theologia (STFT) Jakarta, Rabu (27/9/2023). 

Mengawali sambutannya, Jeane menyampaikan ucapan selamat dan rasa syukur serta rasa sukacita kepada Tuhan atas berkat penyertaan-Nya bisa menghadiri acara penting ini.

"Atas berkat Tuhan, kita dapat berkumpul di tempat mulia ini, tempat kearifan pengajaran dan pembelajaran, akumulasi dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan episentrum pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, dalam rangka pengukuhan Pdt. Prof. Binsar Jonathan Pakpahan, Ph.D sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat dan Etika Sekolah Tinggi Filsafat Theologia (STFT) Jakarta," kata Jeane.

"Seorang profesor atau guru besar, baik di universitas riset (research university) maupun di universitas pengajaran (teaching university), tetap menjadi unsur penting dalam upaya peningkatan kredibilitas, reputasi dan rekognisi masyarakat," sambungnya.

Di dalam diri seorang guru besar, terang Dirjen, terakumulasi sejarah ilmu pengetahuan, dimana pada setiap babak tumbuh kembang ilmu pengetahuan selalu berkorespondesi dengan setiap dimensi kehidupan manusia.

"Di setiap tangga menuju puncak pencapaian, ilmu pengetahuan senantiasa berkorelasi dengan denyut nadi masyarakat," terang Dirjen.

"Seorang profesor selalu berhubungan dengan isu mutu ilmu, institusi ilmu dan infrastruktur perkembangan ilmu," tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, ilmu selalu memiliki dampak besar terhadap pergerakan sosial budaya, termasuk ekonomi dan politik, maka kekuatan pikiran yang dibalut oleh ilmu, idealnya mengarah pada tujuan yang mensejahterakan, memartabatkan dan menyetarakan manusia.

"Menjadi profesor adalah pilihan moral. Mereka sejak awal secara sadar memilih jalan dan memihak ilmu pengetahuan di antara berbagai macam profesi yang ada.

"Sepanjang pengalaman, pengetahuan dan kesaksian saya sebagai guru atau dosen maupun berinteraksi dengan kolega dosen dan mahasiswa, dapat disimpulkan bahwa seorang profesor mencerminkan figur ang penuh kehati-hatian, kearifan, keluasan pandangan, dan kebijaksanaan, yang kesemuanya membuat wibawa akademik dan keilmuan.

Di dalam dunia akademik, profesor menjadi ikon, model dan aktor penggerak reformasi dan bahkan transformasi masyarakat di seluruh bidang dan sendi kehidupan berdasarkan ilmu pengetahuan”, lanjut Jeane.

Mengakhiri sambutannya, Dirjen mengajak seluruh peserta untuk selalu bersinergi, berdoa dalam setiap usaha kita agar selalu bersemangat memberi kontribusi terbaik pada gereja, masyarakat, bangsa, negara dan bagi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dengan landas tumpu ilmu dan iman agama.

"Sekecil apapun peran dan kontribusi kita hari ini, terutama para ilmuwannya, menjadi landas tumpu yang menghantarkan bangsa Indonesia pada keemasannya," pungkas Jeane.

Turut hadir, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom, Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, turut memberikan ucapan melalui daring, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly.

Berita Terkait