Ibadah Awal Minggu Ditjen Bimas Kristen

Senin, 15 Juli 2019, 21:04:56 WIB

Jakarta, DBK -- Hari Senin merupakan hari pertama untuk kita memulai aktivitas pekerjaan dan tanggung jawab sepanjang sepekan bagi seluruh pegawai Ditjen Bimas Kristen, dan setiap hari Senin pulalah Ditjen Bimas Kristen selalu melakukan ibadah awal minggu sebelum seluruh pegawai melakukan akitivitas rutinitas dan tanggungjawabnya. Pada Senin ini (15/07/2019), Subdit Pembinaan Umat dan Pengembangan Budaya mendapat tanggung jawab untuk menjadi pemimpin ibadah, dan Dr. Nurmaya Agnes Malaupase, M.Pd selaku Kasubdit menjadi pemberi renungan Firman Tuhan dalam ibadah tersebut.

Melalui Firman Tuhan yang dikutip dari Lukas 10 : 25 – 37, Dr. Maya Malau menyampaikan bahwa kita diajarkan bagaimana melakukan ketulusan dalam kehidupan sehari-hari. Orang Lewi dan Imam yang taat akan Firman Tuhan, tidak berbelas kasih kepada orang yang terbaring lemah di pinggir jalan, mereka tidak mau menolong orang yang kesusahan tersebut. Tetapi orang Samaria yang tidak belajar tentang hukum taurat dan tidak mendalami Firman Tuhan, melakukan hal sebaliknya. Ia menolong orang yang kesusahan tersebut dengan penuh kasih. Orang samaria itu menolong dengan kasih yang tulus, kasih yang diikuti dengan tindakan nyata. Lebih  lanjut disampaikannya mengatakan bahwa sebagai bagian dari Ditjen Bimas Kristen hendaklah kita bisa mengimplementasikan kebaikan tanpa memandang siapa yang kita bantu dan bagaimana cara kita membantunya. “Sering kali hal yang kita lakukan hanya untuk membuat senang atasan kita atau biasa disebut dengan istilah “Asal Bapak Senang”, kita tidak memperdulikan keberadaan pegawai yang di bawah kita/rekan kerja kita yang lain”, ucapnya. Sebagai orang yang sudah memahami Hukum Kasih, sudah seharusnya kita memiliki solidaritas yang tinggi, peduli dengan sesama, terutama dengan rekan sekerja kita yang sedang sakit atau membutuhkan bantuan. “Ketika kita menolong jangan karena mengharapkan imbalan atau pujian, namun sikap tersebut harus berasal dari hal kita dengan penuh ketulusan dan keikhlasan, seperti semboyan Kementerian Agama, “IKHLAS BERAMAL”, pesannya menutup khotbahnya. (PK).

Berita Terkait