Perayaan HUT ke 48 PGLII

Kamis, 25 Juli 2019, 12:36:44 WIB

Direktur Urusan Agama (tengah) Menerima Cinderamata dari Ketua Umum PGLII

"Dirjen Harapkan Gereja Implementasikan Moderasi Beragama"

Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII) merayakan HUT ke-48. Mengusung tema 'Berdiri Teguh didalam Kuasa Injil' perayaan diselenggaakan di Graha GEPEMBRI, Jakarta (17/7). Perayaan yang turut dihadiri Direktur Urusan Agama, Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI diawali dengan ibadah. Ketua Umum PGLII Pdt. DR. Ronny Mandang memimpin ibadah sebagai pelayan Firman Tuhan.

Dalam kotbahnya, Pdt. Ronny Mandang mengutip firman Tuhan sesuai dengan tema perayaan HUT PGLII. Dihadapan seluruh pimpinan sinode dan lembaga yang tergabung dalam PGLII, Pdt. Ronny berharap agar injil tetap disiarkan. "Saya berharap perayaan HUT PGLII menjadi momentum bersama untuk keteguhan hati untuk terus melakukan pewartaan. Kunjungan saya ke daerah-daerah bencana merupakan upaya saya untuk saya berdoa dan mewartakan Firman Tuhan. Ini gerakan yang hendaknya diikuti saudara-saudara."

Pdt. Ronny berharap gereja yang tergabung dalam PGLII juga berperan aktif untuk menjaga dunia, khususnya lingkungan hidup. Bahwa saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. PGLII ingin agar bangsa Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju dalam persaingan global sebagai wujud dan peran serta membangun bangsa.

Dalam sambutannya Dirjen Bimas Kristen yang dibacakan Direktur Urusan Agama Janus Pangaribuan, mengapresiasi eksistensi PGLII dalam melakukan pelayanan di tengah masyarakat. Ia berharap agar terus terjalin kerjasama yang berkesinambungan antara PGLII dengan Ditjen Bimas Kristen baik di kota maupun di daerah. “Dalam hal ini, Ditjen Bimas Kristen berharap PGLII dan seluruh aras dan sinode gereja dapat mengimplementasikan moderasi antar umat beragama. Dengan Mengedepankan moderasi, kita sudah berusaha menghilangkan polarisasi di tengah masyarakat.”

Pada kesempatan tersebut, Janus menceritakan pengalamannya mengenal pimpinan PGLII. Peristiwa di Tolikara terjadi saat ia menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Papua. “Peristiwa ini kiranya menjadi pengalaman untuk kita dapat menjaga kerukunan antar umat beragama.”

Dalam kesempatan ini, turut hadir pimpinan aras gereja lainnya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Kristen Indonesia (FUKRI) antara lain PGI, PGPI, ORTODOK BALA KESELAMATAN, ADVENT, KWI. (PK).

Berita Terkait