Kawal Akselerasi Program Prioritas Menag, Tim Ditjen Bimas Kristen lakukan Pendampingan di IAKN Manado

Selasa, 28 November 2023, 20:36:31 WIB

Manado (DBK)---Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, bersama Ketua Implementing Unit Ditjen Bimas Kristen Achmad Syahid, bersama tim melakukan pendampingan pelaksanaan program 10.10 Ditjen Bimas Kristen di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado, (28/11/2023)

Rombongan diterima oleh Rektor IAKN Manado Olivia Cherly Wuwung dan jajarannya di Kampus Ungu IAKN Manado, Jalan Bougenville, Tateli Satu, Kec. Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Dalam sambutannya, Wuwung mengatakan 7  Program Strategis Menag yang diturunkan menjadi Program Prioritas Ditjen Bimas Kristen, 5 diantaranya berkaitan langsung dengan IAKN Manado.

“Satu diantaranya, IAKN Manado ditetapkan Menteri Agama sebagai pilot project program Christian Cyber University.  Sesuai arahan Dirjen Bimas Kristen, kami secara cepat dan konsisten menyiapkan semua infrastrukturnya, termasuk Grand Design,”jelas Wuwung 

Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, mengatakan pihaknya ingin melihat secara langsung implementasi program 10.10 di IAKN Manado. “Saya harus melihat apa yang kurang, sarana prasarana yang dibutuhkan menjadi catatan bagi kami,” ujar Mantan Kakanwil Kemenag Papua ini.

5 program, kata Yowei, yang terkait dengan IAKN Manado diantara Christian Cyber University, Desa Moderasi Beragama, Layanan Inkubasi Berbasis Moderasi Beragama, Jurnal Bereputasi, dan Transformasi Kelembagaan adalah mandat Dirjen Bimas Kristen. “Saya harap IAKN Manado fokus pada program tersebut dengan cara kerja kolaburatif, disiplin, saling pengertian untuk mencapai tujuan demi kemajuan Pendidikan Tinggi Keagamaan Kristen,”terang Yowei.

Selanjutnya, Ketua Implementing Unit Ditjen Bimas Kristen, Achmad Syahid, mengatakan semua eviden terkait program prioritas Menag dan Dirjen Bimas Kristen yang dikerjakan IAKN Manado dikumpulkan untuk dilaporkan kepada Dirjen, dan selanjutnya kepada Menag.

“Kami perlu melihat sudah sejauh mana progress transformasi IAKN menjadi universitas,” kata Syahid, yang juga Guru Besar UIN Jakarta ini.

Sebagai pusat inkubasi layanan berperspektif moderasi beragama, Syahid mengatakan, selain IAKN, nanti akan melibatkan Sekolah Menengah Theologi Kristen (SMTK).

“Program ini diharapkan terwujud dengan tidak tebang pilih, semua memiliki hak yang sama,  dosen dengan kompetensi yang memadai yang berlatar belakang agama apapun dapat terlibat dalam proses perkuliahan di IAKN. Ini  harus terus menerus diproduksi bukan hanya yang sudah ada  lalu ditabulasi, mengingat institusi ini milik negara, karena itu harus memiliki cara berpikir negara,”jelas Syahid.

Lebih lanjut soal Jurnal bereputasi, kata Syahid, IAKN manado harus fokus bagaimana menjadikannya  terakreditasi secara nasional dan internasional.

“Dirjen ingin, lanjut Syahid, pihak terkait perlu terlibat, maka selanjutnya akan  ada launching  pelatihan academic writing bagi guru, pengawas, pembimas, dan kepala sekolah  se-Indonesia,”tukasnya.

Lebih lanjut, mengenai Cyber Christian University, Syahid mengingatkan harus segera terlihat progresnya. “Siapkan video tutorial mulai dari pendaftaran, tes masuk, learning, bahan belajar, bagaimana dia belajar, penilaian bukan dari dosen tapi diri sendiri, semua dilakukan secara digital. Jika ini terjadi akan lebih baik dari kampus lain,”dorong Syahid.

Demikian dengan program Desa Moderasi Beragama, Syahid menjelaskan bukan hanya tentang hidup aman, damai, dan toleran. “Kita perlu identifikasi apakah ada perubahan prilaku individu? Apakah institusi keluarga, sekolah, gereja, masjid menuju kepada kesejahteraan? Untuk itu perlu dokumentasi video testimoni, dan ekspektasi untuk mengukur keberhasilan program ini,” tukasnya

Setelah arahan, pendampingan dilanjutkan dengan mendengarkan paparan progres pelaksanaan program oleh pihak IAKN. Dalam setiap sesi paparan, tim Ditjen memberikan catatan dan masukan untuk perbaikan dengan harapan tujuan program dapat terwujud dengan maksimal.

Keesokan harinya, Tim bersama Jajaran IAKN Manado menyambangi Desa Tontalete, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, sebagai salah satu di antara tiga Desa Moderasi Beragama binaan IAKN Manado. Disambut oleh Hukumtua (Kepala Desa) dan perangkat Desa, tim selanjutnya berdialog tentang potensi-potensi yang dapat dikembangkan di desa  berpenduduk 2684 Jiwa, dengan 6 bangunan gereja, 2 masjid,  dan 1 musolah ini.

Semua hasil dari kegiatan pendampingan selama 3 hari ini, selanjutnya ditabulasi oleh tim menjadi data laporan kepada Dirjen.

Turut hadir pada pendampingan ini, Kepala Biro IAKN Manado Urbanus Rahangmetan, para Warek, para Koordinator Program, para  Dosen, Tim Ditjen Bimas Kristen dan Tim Insitut Teknologi Surabaya. (EVG)

Berita Terkait