Buka Dialog Kerukunan Pimpinan Denominasi Gereja se-DKI Jakarta, Pesan Dirjen: Jaga Persekutuan dan Cegah Konflik dalam Gereja

Rabu, 24 April 2024, 23:09:38 WIB

Jakarta (DBK)---Penguatan Moderasi Beragama (PMB)  merupakan perekat semangat beragama dan komitmen berbangsa. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI Jeane Marie Tulung saat membuka kegiatan Dialog Kerukunan Umat Beragama dan Penguatan Moderasi Beragama bagi Pimpinan Gereja di Provinsi DKI Jakarta, Rabu, (24/04/2024).

Menurut Dirjen, Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, dan toleran untuk Indonesia maju. Pada hakekatnya beragama adalah ber-Indonesia dan ber-Indonesia adalah beragama,“ jelas mantan Rektor IAKN Manado ini.

Lebih lanjut, Dirjen mengapresiasi kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Beragama dan Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan Pembimas Kristen Kanwil DKI Jakarta. “Kegiatan ini penting dilakukan dalam rangka membangun komunikasi, koordinasi dan konsolidasi antar gereja, meskipun kita berbeda denominasi,  mari bangun persekutuan yang erat, saling mengenal, dan hidup berdampingan sebagai sesama satu iman,”ajak Dirjen.

Dirjen mengungkapkan persoalan yang terjadi di masyarakat dewasa ini, selain antar umat beragama, juga masalah intern umat kristen. “Banyak masalah intern sinode/gereja yang terjadi, tugas dan fungsi kami Ditjen Bimas Kristen adalah melaksanakan pembinaan dan mediasi. Usaha ini kadang menemui jalan buntu karena para pihak yang berkonflik tidak mau mengalah, dan merendahkan diri,” ungkap Dirjen.

Dirjen berpesan agar peserta selaku pimpinan gereja dapat menjaga persekutuan dan mencegah konflik dalam gereja. “Tugas kita sebagai pelayan Tuhan adalah menjadi garam, terang, dan berkat bagi umat, jika terjadi konflik antar pengurus Sinode/Gereja, bagaimana kita membangun persekutuan kristiani dan mempersiapkan generasi gereja kita kedepan,” pesan Dirjen.

“Ada 9 kata kunci moderasi beragama yang perlu kita pegang yaitu: Kemanusiaan, kemaslahatan umum, adil, berimbang, taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penghormatan pada tradisi,” pungkas Dirjen.

Turut hadir pada kegiatan ini, Pembimas Kristen DKI Jakarta Mangarerak Baringbing, Penyelenggara Kristen Kemenag Kota se-DKI Jakarta, Pimpinan Denominasi Gereja DKI Jakarta, dan Tokoh Agama Kristen DKI Jakarta.

 

Berita Terkait