Dipanggil untuk Menjadi Berkat

Senin, 10 Juni 2024, 16:11:59 WIB

Dalam rangka ibadah awal minggu kerja, Senin 10 Juni 2024, ASN Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen), Pdt. Lidya Yulianti menyampaikan khotbah yang penuh inspirasi dengan tema “Dipanggil untuk Menjadi Berkat”.

Khotbah ini diambil dari kitab Yesaya 60 ayat 1-2 dan bertujuan untuk memotivasi setiap ASN untuk bangkit dan menjadi terang bagi dunia.

Mengawali khotbahnya, Pdt. Lidya mengajak seluruh peserta yang mengikuti ibadah baik yang daring maupun luring untuk menyadari panggilan mereka sebagai terang di tengah dunia yang diliputi kegelapan. Ia menekankan pentingnya peran individu dalam menghadirkan terang Tuhan di tengah berbagai situasi sulit dan berita menakutkan yang sering terjadi di dunia saat ini, termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan konflik di dunia kerja. Menurut Pdt. Lidya, situasi ini merupakan tanda-tanda dari dunia yang semakin gelap di akhir zaman.

"Bagaimana hidup kita dapat menjadi berkat?" tanyanya sebelum menjelaskan tiga contoh nyata yang dapat diikuti oleh setiap ASN untuk menjadi berkat.

1. Menjadi Berkat melalui Doa (Yakobus 5:16b) Pdt. Lidya menekankan betapa pentingnya doa syafaat untuk orang-orang di sekitar kita, termasuk keluarga, rekan kerja, dan bahkan pemerintah. Ia mengutip ayat Yakobus 5:16b yang mengatakan, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” Menurutnya, doa memiliki kekuatan besar untuk membawa perubahan positif. 

2. Menjadi Berkat melalui Perkataan (Efesus 4:29) Perkataan memiliki kekuatan besar, kata Pdt. Lidya. Dengan menggunakan kata-kata yang penuh kasih, membangun, dan bersyukur, kita dapat menjadi berkat dan memberikan semangat kepada orang lain. Ia menekankan pentingnya menjaga perkataan kita agar selalu membawa dampak positif bagi orang-orang di sekitar.

3. Menjadi Berkat melalui Perbuatan Baik (Galatia 6:9) “Pernahkah bosan berbuat baik?” tanyanya kepada jemaat. Pdt. Lidya mendorong agar tetap berbuat baik tanpa henti, meskipun terkadang menghadapi kesulitan dan tantangan. Ia mengutip Galatia 6:9, “Tetaplah berbuat baik, apabila tiba waktunya kita akan menuai jika kita tidak menjadi lelah.”

Di akhir khotbahnya, Pdt. Lidya mengingatkan bahwa hidup ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan untuk bekerja dan berkarya. Setiap kesempatan harus dimanfaatkan untuk menjadi berkat bagi keluarga, lingkungan kerja, serta bangsa dan negara. Ia mengajak para ASN untuk tidak terlena dalam kenyamanan, tetapi bangkit dan menjalankan peran mereka sebagai terang Allah di dunia.

Ibadah yang penuh semangat dan inspirasi ini diharapkan dapat membangkitkan semangat setiap ASN Ditjen Bimas Kristen untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi dan menjadi berkat bagi sekitarnya.

Oleh :  Pdt. Lidya Yulianti dalam Ibadah Awal Minggu Kerja ASN Ditjen Bimas Kristen

Berita Terkait