Dirjen Bimas Kristen Tutup Kegiatan Orientasi Pelopor Moderasi Beragama dan Literasi Digital di Manado

Minggu, 28 Juli 2024, 02:08:37 WIB

Manado (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Jeane Marie Tulung, menutup secara resmi kegiatan Orientasi Pelopor Moderasi Beragama bagi pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta, serta kegiatan Literasi Digital bagi guru dan pengawas di Manado. Acara penutupan ini berlangsung dengan penuh khidmat pada Jumat, 26 Juli 2024.

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung selama empat hari untuk orientasi moderasi beragama dan tiga hari untuk literasi digital. Orientasi ini diikuti oleh 60 peserta dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, sementara literasi digital diikuti oleh 62 guru dan pengawas. Para peserta mengikuti penutupan acara dengan antusiasme yang tinggi, mencerminkan dedikasi mereka terhadap peningkatan kompetensi dan pemahaman dalam bidang masing-masing.

Dalam sambutannya, Jeane Marie Tulung mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat. "Saya sangat berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Kehadiran Bapak/Ibu semua menunjukkan komitmen untuk memajukan moderasi beragama dan literasi digital di lingkungan pendidikan tempat Bapak/Ibu semua mengabdikan diri," ujar Tulung dengan penuh apresiasi.

Dirjen juga menyampaikan kebahagiaannya karena bisa mendengar langsung testimoni serta harapan dari para peserta, yang menyebut kegiatan ini sebagai pengalaman berharga yang memberikan banyak pengetahuan dan keterampilan baru. Para peserta berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang dengan melibatkan lebih banyak peserta, untuk memperluas dampak positif yang dirasakan.

Acara penutupan ini bukan hanya menjadi penanda akhir dari rangkaian kegiatan, tetapi juga momen untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendorong moderasi beragama dan literasi digital. Langkah ini dianggap penting untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berdaya saing di era digital yang terus berkembang. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk menyelenggarakan program serupa demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, harapan besar diletakkan pada pundak para peserta untuk menerapkan dan membagikan pengetahuan yang telah mereka peroleh, sehingga manfaat dari kegiatan ini dapat dirasakan lebih luas dan berkelanjutan, tutup Dirjen.

Berita Terkait