Dirjen Bimas Kristen Terima Kunjungan Tim PAKEM Kota Tarakan Bahas Isu Kerukunan

Kamis, 26 September 2024, 16:35:12 WIB

Jakarta (DBK)---Dalam rangka menghadapi berbagai tantangan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen menyambut baik kunjungan kerja Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Masyarakat (PAKEM) Pemerintah Kota Tarakan.

Pertemuan ini bertujuan untuk mengadakan rapat koordinasi mengenai antisipasi dan deteksi dini terhadap ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) serta isu-isu keagamaan yang berpotensi memicu ketegangan di masyarakat. Pertemuan ini dilaksanakan di ruang rapat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, lantai 10. (26/9)

Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara berbagai pihak dalam menghadapi tantangan yang ada, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat menjelang Pilkada.

Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, di dampingi Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilaar, Direktur Pendidikan Kristen, Sudirman Simanihuruk dan Kasubdit Kelembagaan, Marvel ED Kawatu, menyatakan kegembiraannya atas kedatangan tim PAKEM yang terdiri dari unsur pemerintah daerah, Forkopimda, dan tokoh masyarakat. “Kami sangat senang dan menyambut dengan penuh sukacita kehadiran bapak ibu pejabat serta tokoh agama dan masyarakat dari Kota Tarakan. Pertemuan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk berbagi informasi dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam memitigasi konflik yang mungkin terjadi,” ungkap Jeane.

Dalam rapat tersebut, Ibu Meilani, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Tarakan, menekankan pentingnya konsultasi untuk mencari solusi terhadap berbagai konflik yang terjadi di wilayah tersebut. Beliau mengingatkan bahwa tahapan Pilkada yang sedang berlangsung memerlukan perhatian ekstra dalam hal deteksi dini untuk mencegah terjadinya masalah yang lebih besar.

Kepala Dinas Kesbangpol, Bapak Muhammad Haris, juga menyoroti perlunya sikap tenggang rasa dan moderasi dari semua pihak dalam menjaga kerukunan umat beragama. “Kita harus menjunjung tinggi persaudaraan dan mengedepankan sikap toleransi serta saling menghargai. Ini adalah kunci untuk menciptakan suasana yang aman dan damai,” ujarnya.

Dirjen menambahkan bahwa sebelumnya pihaknya juga telah mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Agama untuk membahas pentingnya upaya mitigasi terhadap masalah-masalah yang muncul. “Kami berterima kasih kepada seluruh lapisan pemerintahan Kota Tarakan yang telah membantu Direktorat Jenderal dalam menangani beberapa konflik. Dengan adanya kolaborasi ini, kita dapat bersama-sama memberikan pelayanan terbaik bagi umat dan masyarakat yang kita layani,” tutupnya.

Berita Terkait