Dalam pertemuan harmonisasi yang berlangsung pada Senin, 23 Oktober 2024, tim kerja yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Peraturan dan Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM, Arif Susandi, mengumumkan bahwa rancangan peraturan terkait amandemen kedua mengenai struktur organisasi dan tata kerja IAKN Ambon telah rampung.
Proses harmonisasi tersebut berjalan lancar dengan dukungan berbagai pihak. Meski demikian, tantangan terkait penyediaan sarana dan prasarana masih menjadi perhatian utama. Namun, pemerintah optimis bahwa melalui kerja sama yang kuat antar pihak terkait, kendala tersebut dapat segera diatasi.
"Semua dokumen sudah siap, baik berita acara maupun draf peraturannya. Hari ini juga akan langsung kami tindaklanjuti," ungkap Alpius Sarumaha, Direktur Pengundangan, Penerjemahan, Publikasi, dan Perundang-undangan Kemenkumham, dengan penuh keyakinan.
Diharapkan, Fakultas Sains dan Teknologi ini mampu mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di bidang ilmu agama, tetapi juga kompeten dalam sains dan teknologi. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. "Kami melihat pentingnya integrasi antara ilmu agama dan sains untuk memperkaya wawasan serta meningkatkan daya saing generasi muda Indonesia," tambah Alpius.
Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilar, turut memberikan apresiasi terhadap sinergi yang tercipta dalam proses ini. "Kami sangat menghargai kerja keras dan komitmen dari semua tim yang terlibat. Ini merupakan langkah besar bagi perkembangan pendidikan Kristen, khususnya di IAKN Ambon yang sedang menjalani transformasi," ujarnya.
Pemerintah optimis bahwa pembentukan Fakultas Sains dan Teknologi di IAKN Ambon akan memperkaya dunia pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya dalam memadukan ilmu agama dengan sains. Transformasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya untuk terus berinovasi dalam mencetak generasi yang unggul di bidang agama dan teknologi.
Dengan langkah ini, Kemenag tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga berperan aktif dalam membangun bangsa yang cerdas, kompetitif, dan berkarakter.