Seruan Kesatuan, Relevansi Gereja, dan Komitmen Kebangsaan Pada Perayaan HUT PGI ke-75

Sabtu, 31 Mei 2025, 21:49:24 WIB

Jakarta (DBK)---Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) merayakan hari jadinya yang ke-75 dengan Ibadah Syukur dan Perayaan bertema “Kesatuan Tubuh Kristus yang Tangguh dan Relevan” di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pondok Indah, Jakarta. Acara ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan oikoumenis yang menandai tonggak sejarah sejak PGI didirikan pada 25 Mei 1950. (31/05)

Mewakili Menteri Agama RI, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung hadir didampingi Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilaar. Ibadah dimulai dengan arak-arakan liturgis, diikuti pemimpin sinode dan pengurus PGI wilayah. Liturgi sarat makna ini menampilkan simbol kapal di tengah gelombang, menggambarkan perjalanan iman gereja dalam menghadapi tantangan zaman bersama 105 sinode anggotanya.

Tata ibadah disusun dengan sarat simbol dan makna teologis, antara lain penggunaan lambang kapal di tengah lautan bergelombang sebagai representasi perjalanan iman dan kebersamaan gereja dalam perahu oikoumene.

Dalam khotbahnya, Pendeta Dr. Andreas A. Yewangoe, yang adalah merupakan mantan Ketua Umum PGI periode 2000–2004, menekankan pentingnya refleksi gereja terhadap tantangan era digital dan kecerdasan buatan. Ia mengingatkan bahwa kecerdasan tanpa empati dapat menjauhkan umat dari nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konteks dunia post-truth, di mana kebenaran sering dikaburkan oleh opini pribadi, gereja ditantang untuk tetap menjadi mercusuar moral yang berpijak pada iman dan kasih.

Sementara itu, Ketua Panitia HUT ke-75 PGI, Olly Dondokambey, menyampaikan bahwa perayaan ini tidak semata-mata bersifat seremoni, tetapi juga menjadi bentuk konkret dari teologi yang diwujudkan dalam aksi nyata. Dalam rangkaian peringatan HUT, PGI telah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, seminar peneguhan dokumen kesatuan gereja, serta ziarah oikoumenis ke makam tokoh-tokoh pendiri PGI.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyatakan komitmennya sebagai pemimpin yang melayani seluruh umat beragama tanpa diskriminasi. Ia juga mengapresiasi kontribusi PGI dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Jakarta dan meminta agar PGI segera mengusulkan perwakilan dalam keanggotaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar PGI senantiasa hadir sebagai kekuatan moral bangsa. Ia menekankan pentingnya kesalehan sosial dalam merawat keberagaman dan kemanusiaan di tengah tantangan zaman.

Sementara itu, Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, menggarisbawahi bahwa kebinekaan dan nilai-nilai Pancasila bukanlah pemberian, melainkan hasil perjuangan yang harus terus dijaga bersama. Ia mendorong generasi muda gereja untuk terus menghidupi semangat kebangsaan melalui dialog, toleransi, dan keterlibatan aktif dalam kehidupan berbangsa.

Ketua Umum PGI periode 2024–2029, Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan HUT ke-75 merupakan momen reflektif atas perjalanan panjang PGI dalam mengawal keberagaman bangsa Indonesia. Ia menegaskan bahwa “yang bernama Indonesia” adalah sintesis antara iman dan nasionalisme yang terwujud dalam spiritualitas yang membumi.

Menanggapi dinamika sosial saat ini, Pdt. Jacklevyn menyampaikan keprihatinan atas munculnya intoleransi, termasuk tragedi kemanusiaan yang menimpa anak-anak akibat perbedaan agama. Ia mengingatkan bahwa gereja harus menjadi terang di tengah krisis etika dan keadilan sosial. “Dunia terlalu rapuh untuk dijaga sendiri, dan terlalu luas untuk diisi oleh kebencian,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa semula PGI berencana menggelar acara perayaan berskala besar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, namun rencana tersebut dialihkan menjadi perayaan sederhana dengan alokasi dana difokuskan untuk program-program kemanusiaan, sebagai bentuk solidaritas terhadap situasi ekonomi nasional.

Melalui peringatan HUT ke-75 ini, PGI menegaskan kembali komitmennya untuk terus menghadirkan gereja yang tangguh, peduli, dan relevan dalam menjawab tantangan zaman serta dalam mengokohkan kehidupan berbangsa yang rukun dan berkeadilan.

Turut hadir Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Mantan MenterI Agama, Lukman Hakim Saifuddin, para pimpinan sinode dari seluruh Indonesia, tokoh-tokoh lintas agama, serta tamu undangan dari lembaga negara dan organisasi keagamaan.

Berita Terkait