Dirjen Bimas Kristen Dorong Lagu-Lagu Pesparawi Dibumikan di Gereja-Gereja Saat Buka Kegiatan Konsultasi LPPN di Sorong

Rabu, 18 Juni 2025, 14:35:20 WIB

Sorong (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama RI, Jeane Marie Tulung, secara resmi membuka kegiatan koordinasi dan konsultasi Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN) dalam rangka pengembangan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD), melalui pengarahan teknik vokal, paduan suara, dan musik gereja nusantara di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. (18/06)

Dalam sambutannya, Dirjen Jeane menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dan menyebutnya sebagai langkah strategis dalam pengembangan kapasitas paduan suara gerejawi di tanah Papua. “Kita bersyukur atas kasih dan anugerah Tuhan Yesus Kristus, sehingga kita dapat berkumpul di Sorong guna mengikuti kegiatan konsultasi ini yang sangat penting untuk pengembangan LPPD di wilayah timur Indonesia,” ujar Jeane.

LPPN sebagai lembaga teknis penyelenggara Pesparawi Nasional, berada di bawah naungan Ditjen Bimas Kristen dan memiliki tugas untuk melakukan pembinaan serta pelatihan di bidang vokal, dirigen, musisi, dan paduan suara. Salah satu bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Agama No. 19 Tahun 2005 adalah melalui pelatihan seperti yang sedang dilaksanakan saat ini.

Dirjen Jeane juga mengapresiasi antusiasme dan komitmen daerah-daerah di Papua dalam mengembangkan seni paduan suara. Ia menyoroti keberhasilan pelaksanaan Pesparawi Daerah se-Tanah Papua Barat dan Papua Barat Daya pada 2024, serta pelaksanaan serupa di Papua Selatan. Provinsi Papua Barat Daya, sebagai tuan rumah Pesparawi Nasional XIV pada 2026, dipandang telah menunjukkan kesiapan dan semangat pelayanan yang tinggi.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang pelatihan vokal atau paduan suara, tetapi juga menyentuh dimensi budaya dan kekayaan musik gereja nusantara. Ini menjadi penting untuk menggali lebih dalam salah satu kategori lomba dalam Pesparawi Nasional,” jelas Jeane.

Lebih lanjut, Jeane menyebutkan bahwa pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk peningkatan kualitas teknis, tetapi juga untuk memperkaya pemahaman musik gereja dalam konteks Nusantara. Ia menambahkan bahwa LPPN akan mendorong agar lagu-lagu Pesparawi dapat dilatih dan dinyanyikan dalam ibadah gereja, agar lebih dikenal dan dihayati oleh jemaat.

Mengakhiri sambutannya, Dirjen Bimas Kristen mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. “Semoga pelatihan ini dapat diaplikasikan dalam pelayanan paduan suara di jemaat masing-masing, demi kemuliaan nama Tuhan,” pungkasnya.

Berita Terkait