86 Lulusan Siap Melayani, Dirjen Bimas Kristen Apresiasi Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel (STT REM)

Minggu, 06 Juli 2025, 07:42:34 WIB

Jakarta (DBK)---Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel (STT REM) menggelar Wisuda ke-18 sekaligus merayakan Dies Natalis ke-26, Sabtu (5/7/2025) di Jakarta. Mengusung tema “Kepemimpinan Berteologi yang Relevan Masa Kini”, acara ini terinspirasi dari Matius 20:26, yang menekankan pentingnya kepemimpinan yang melayani.

Sebanyak 86 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan resmi diwisuda, meliputi 22 lulusan Sarjana Teologi (S.Th), 16 Sarjana Pendidikan Agama Kristen (S.Pd), 16 Magister Teologi (M.Th), 17 Magister Pendidikan Agama Kristen (M.Pd), dan 15 Doktor Teologi (Dr.).

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi, yang juga memberikan apresiasi terhadap peran STT REM dalam mencetak pemimpin-pemimpin yang rendah hati dan siap melayani. “Kepemimpinan yang melayani adalah kunci untuk memenangkan dunia yang terus berubah. Para lulusan harus terus meneladani Kristus sebagai pemimpin sejati,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua STT REM dalam sambutannya menegaskan komitmen lembaga untuk terus mencetak pemimpin yang peka, peduli, dan mampu menghadapi tantangan global dengan kasih dan kerendahan hati.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, Jeane Marie Tulung, hadir memberikan sambutan sekaligus mengapresiasi atas kiprah STT REM dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang pendidikan tinggi keagamaan Kristen.

“Saya mengecek dan bersyukur bahwa STT Rahmat Emmanuel telah terakreditasi. Ini berarti para wisudawan hari ini sah menerima gelar yang diperoleh dengan layak dan patut,” ujar Jeane.

Juga penanda keberhasilan dalam menempuh proses panjang pembelajaran, pengembangan ilmu, dan pengabdian. Dalam konteks pelayanan, menurut Jeane, para lulusan diharapkan siap menjawab kebutuhan umat, terutama di wilayah-wilayah yang belum tersentuh secara optimal.

“Jangan hanya melayani di kota-kota besar. Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) sedang menunggu saudara-saudara sekalian,” pesan Jeane.

Beliau juga menyoroti pentingnya menjadi pemimpin yang meneladani Kristus, yakni pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter, berintegritas, dan memiliki spiritualitas yang mendalam.

“Ilmu yang saudara miliki jangan menjadi dokumen mati. Biarkan ia bernyawa dan memberi daya untuk menjawab persoalan-persoalan umat, masyarakat, dan bangsa,” tegasnya.

Menutup sambutannya, Jeane berpesan agar para lulusan terus menjaga nama baik almamater dan memperkuat jejaring alumni sebagai sarana untuk tumbuh bersama, baik secara profesional maupun dalam kontribusi sosial.

“Saudara telah menyemprotkan parfum yang wangi pada institusi ini. Kini, saudara menjadi bagian dari komunitas alumni yang dapat menjadi sumber jaringan, dukungan, dan peluang di masa depan,” tutupnya.

 

Berita Terkait