Wisuda STTAI Surabaya, Dirjen Minta Lulusan Jadi Pemimpin yang Menekankan Pentingnya Karakter, Spiritualitas, dan Integritas

Kamis, 14 Agustus 2025, 07:41:51 WIB

Surabaya, (DBK)— Sekolah Tinggi Teologia (STT) Anugerah Indonesia Surabaya menggelar wisuda ke-15, Rabu, (13/08/2025). Acara pengukuhan 138 lulusan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama, Jeane Marie Tulung, yang turut didampingi Pembimbing Masyarakat Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Luki Krispiyanto.

Dalam sambutannya, Dirjen menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya wisuda ini dan menyebutnya sebagai momentum pengakuan resmi atas atas usaha dan prestasi para mahasiswa. "Wisuda adalah peristiwa di mana mahasiswa secara simbolis dihormati dan diapresiasi secara resmi oleh lembaga pendidikan mereka, pimpinan, seluruh dosen, teman-teman, keluarga dan seluruh institusi penting negara ini" ujar Dirjen.

Ia juga menekankan bahwa wisuda merupakan pencapaian membanggakan setelah melewati berbagai tantangan dalam proses pendidikan. Sarjana diminta peka terhadap isu strategis dan jadi agen perubahan, Dirjen mengingatkan para wisudawan bahwa tanggung jawab mereka tidak hanya sebatas mandiri dengan bekal keilmuan yang dimiliki, tetapi juga harus peka terhadap isu-isu strategis dalam kebijakan nasional, terutama di bidang keagamaan.

Ia berharap para lulusan dapat berkontribusi dalam meningkatkan akses, mutu, relevansi, produktivitas, dan daya saing umat Kristen, khususnya di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). "Saya kira, para wisudawan STT Anugerah Indonesia mulai sekarang harus menjadi pemimpin yang menekankan pentingnya karakter, spiritualitas, dan integritas," tambahnya.

Dirjen berpesan agar para lulusan dapat meneladani Yesus Kristus dan bersedia melayani dengan kerendahan hati. Alumni diharapkan menjaga integritas dan jangan jadi masalah.

Dirjen juga memberikan pesan khusus kepada para alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTKK) untuk selalu menjaga integritas, kredibilitas, dan terus berinovasi. Ia menekankan pentingnya kemampuan memecahkan masalah tanpa justru menciptakan masalah baru. "Alumni PTKK, baik sarjana, magister apalagi doktor, jangan sampai justru menjadi masalah bagi jemaat, masyarakat, dan bangsa ini," tegasnya.

Ia juga berharap ilmu yang diperoleh para lulusan tidak menjadi dokumen yang mati, melainkan hidup, bernyawa, dan bertenaga, terutama jika para ilmuwan ini memahami betul persoalan jemaat, masyarakat, dan bangsa. Komunitas Alumni sebagai Jaringan Dukungan

Di akhir sambutannya, Dirjen berpesan agar para wisudawan tetap terlibat aktif dalam komunitas alumni. Ia menjelaskan bahwa komunitas alumni dapat menjadi sumber dukungan, jaringan, dan peluang untuk pertumbuhan karier di masa depan.
"Dengan mengharumkan diri, umat, dan masyarakat bangsa ini, saudara telah menyemprotkan parfum yang wangi pada institusi ini," ucapnya.

Acara wisuda ini diakhiri dengan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan, orang tua, keluarga, dan STT Anugerah Indonesia. Dirjen yakin bahwa dengan pijakan pendidikan teologi yang kuat, para lulusan dapat bersama-sama mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan bermartabat.

Berita Terkait