Direktur Pendidikan Kristen Suwarsono Tekankan Peran Lulusan sebagai Pelayan dan Pendidik Pada Wisuda STT Kadesi di Bogor

Jumat, 05 September 2025, 07:00:20 WIB

Bogor (DBK)---Mewakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama RI, Direktur Pendidikan Kristen, Suwarsono, menghadiri acara wisuda Sekolah Tinggi Teologi (STT) Kadesi Bogor pada Kamis (4/9/2025). Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan sambutan resmi Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung, yang menekankan pentingnya peran lulusan STT Kadesi sebagai pelayan dan pendidik unggul bagi gereja, masyarakat, dan bangsa.

Wisuda tahun ini mengangkat tema “Pelayan dan Pendidik Unggul, Masyarakat Cerdas, Indonesia Emas” yang didasarkan pada firman Tuhan dalam Matius 23:11: “Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.”

Dalam sambutannya Suwarsono menyampaikan, ayat tersebut tidak hanya sekadar pesan moral, melainkan prinsip kehidupan yang menegaskan bahwa keunggulan sejati bukan diukur dari penghormatan yang diterima, melainkan dari kesediaan seseorang untuk merendahkan diri dan melayani sesamanya.

Tema ini dinilai relevan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045. “Kemajuan bangsa tidak dapat hanya disandarkan pada pencapaian ilmu pengetahuan, teknologi, maupun pembangunan fisik semata. Semua itu penting, namun tidak cukup. Kemajuan sejati hanya akan bertahan apabila dibangun di atas fondasi karakter, iman, dan spiritualitas yang kokoh,” tegasnya.

Lebih jauh, Suwarsono menekankan bahwa wisudawan STT Kadesi tidak hanya menyandang gelar akademik, tetapi juga menerima mandat rohani dan sosial sebagai pelayan serta pendidik. Gelar hanyalah pintu awal, sementara panggilan pelayanan adalah perjalanan panjang yang harus dijalani dengan kesetiaan dan kerendahan hati.

“Keunggulan yang sejati bukanlah soal prestise, jabatan, atau popularitas, melainkan tentang kesediaan untuk menjadi teladan dalam kerendahan hati, kejujuran, kesetiaan, dan integritas,” ungkapnya.

Para lulusan diingatkan bahwa tantangan pelayanan di tengah masyarakat semakin kompleks. Namun justru di situlah identitas mereka diuji apakah mampu menjadi garam yang memberi rasa dan terang yang menyingkapkan jalan, hadir untuk memulihkan yang lemah, mencerdaskan yang sederhana, sekaligus menyalakan harapan.

Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Kristen berkomitmen mendukung penguatan mutu pendidikan teologi agar lulusan lembaga pendidikan Kristen mampu bersaing secara global tanpa meninggalkan akar Injil.

“Kita percaya, dengan hadirnya pelayan dan pendidik unggul, akan lahir masyarakat yang cerdas, kritis, dan berkarakter Kristiani. Pada akhirnya, kita semua turut memberi kontribusi nyata bagi terwujudnya Indonesia Emas yang berkeadaban,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Suwarsono menyampaikan tiga pesan penting kepada para wisudawan:

  1. Jadilah pelayan yang rendah hati, bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani.
  2. Jadilah pendidik yang unggul, yang tidak hanya sebatas mengajar, tetapi juga menjadi teladan hidup.
  3. Jangan pernah berhenti belajar, karena pelayanan dan pendidikan adalah perjalanan seumur hidup.

Ucapan selamat juga diberikan kepada seluruh wisudawan dan keluarga, serta apresiasi kepada para dosen dan pengurus STT Kadesi yang telah membimbing mahasiswa hingga berhasil menempuh pendidikan teologi.

“Kiranya Tuhan Yesus Kristus, Sang Pelayan Agung, menyertai langkah Saudara dalam pengabdian bagi gereja, masyarakat, dan bangsa,” pungkasnya.

Berita Terkait