PIKAT Audiensi dengan Dirjen Bimas Kristen: Teguhkan Komitmen Perempuan Kawanua untuk Bangsa
Sabtu, 04 Oktober 2025, 07:07:21 WIB

Jakarta, (DBK) — “Jangan lupakan anak bungsuku, PIKAT.” Pesan legendaris dari Pahlawan Nasional asal Minahasa, Maria Walanda Maramis, kembali menggema dalam pertemuan hangat antara Badan Pengurus Pusat (BPP) Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT) dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Dirjen Bimas Kristen), Jeane Marie Tulung, pada Sabtu, 4 Oktober 2025 di Jakarta.
Dalam audiensi tersebut, PIKAT yang saat ini ketuai oleh Novia Helena Lambey, memperkenalkan kembali profil dan sejarah panjang organisasi perempuan tertua asal Manado ini, sekaligus memaparkan program-program kunci untuk periode kepemimpinan 2025–2030.
Turut mendampingi Dirjen, Johni Tilaar, selaku Sekretaris Dirjen. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, mencerminkan semangat kebersamaan antara sesama perempuan Kawanua yang berkiprah untuk gereja, masyarakat, dan bangsa.
Pada pertemuan ini juga, BPP PIKAT menyerahkan buku sejarah berdirinya PIKAT kepada Dirjen. Menanggapi hal ini, Dirjen mengapresiasi dedikasi PIKAT dalam memberdayakan perempuan Indonesia. Ia juga memberikan masukan agar PIKAT turut mengintegrasikan program dukungan terhadap kawasan bebas kekerasan bagi perempuan dan anak, khususnya di lembaga pendidikan teologi maupun lingkungan gereja.
“PIKAT memiliki warisan sejarah yang luar biasa. Saya percaya semangat Ibu Maria Walanda Maramis tetap hidup melalui langkah-langkah nyata PIKAT hari ini. Saya mendorong agar PIKAT terus menjadi motor penggerak bagi pengarusutamaan gender dan perlindungan perempuan serta anak dalam konteks pelayanan dan pendidikan Kristen,” ujar Dirjen Bimas Kristen.
Sementara itu, Ketua Umum PIKAT, Novia Helena Lambey, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari jajaran Ditjen Bimas Kristen, sekaligus menegaskan komitmen PIKAT untuk terus melanjutkan semangat perjuangan pendirinya.
“Kami datang membawa semangat Maria Walanda Maramis, yang percaya bahwa perempuan memiliki peran penting dalam membangun keluarga, gereja, dan bangsa. Melalui audiensi ini, kami berharap ada sinergi yang kuat dengan Kementerian Agama, khususnya Ditjen Bimas Kristen, dalam memperjuangkan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan Kristen di berbagai lini kehidupan,” ungkap Novia Lambey.
Tahun 2025 ini, PIKAT genap berusia 108 tahun. Organisasi yang didirikan oleh Maria Walanda Maramis ini tercatat sebagai salah satu dari lima organisasi perempuan tertua di Indonesia, dengan lebih dari 60 cabang yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara.
Audiensi ini meneguhkan kembali komitmen PIKAT untuk meneruskan semangat perjuangan pendirinya — menjunjung kasih ibu kepada anak turunannya, memperkuat peran perempuan Kristen dalam pembangunan bangsa, serta memastikan pesan luhur sang pahlawan nasional tetap hidup lintas generasi.
Berita Terkait
- Puncak Sejarah Pesantren, Kementerian Agama selenggarakan MQK Internasional Perdana di Wajo
- Ditjen Bimas Kristen Dorong Perempuan Kristen Jadi Mitra Sejajar Pembangunan Bangsa
- Dirjen Bimas Kristen Kemenag Keluarkan Surat Edaran Waspada Hoaks
- Sinergi Lintas Direktorat, Bimas Kristen Dukung Kampanye Keluarga Sakinah di Semarang
- Bimas Kristen Hadiri Peringatan Hari Santri di Tebuireng, Wujud Penghormatan Terhadap Nilai Kebangsaan, Persaudaraan, dan Toleransi
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
