ASA DI TENGAH KETERBATASAN: PSM IAKN Tarutung Raih Dua Medali Emas di The 5th Bandung International Choral Festival 2025

Senin, 13 Oktober 2025, 11:50:01 WIB

Bandung, (DBK) – Perjalanan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, Kampus binaan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, menuju The 5th Bandung International Choral Festival (BICF) 2025 menjadi kisah penuh inspirasi tentang asa, perjuangan, dan iman di tengah keterbatasan.

Rektor IAKN Tarutung, Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si, menceritakan bahwa hingga dua bulan menjelang pelaksanaan, pihaknya masih belum yakin dapat berpartisipasi dalam ajang bergengsi tingkat internasional tersebut. Kendala utama terletak pada keterbatasan anggaran untuk biaya perjalanan dan akomodasi selama kompetisi berlangsung di Bandung.

“Akibat efisiensi anggaran, kami sempat kesulitan membeli tiket penerbangan dan perjalanan darat ke Bandung, belum termasuk biaya akomodasi. Namun harapan kami tetap menyala. Seperti pepatah Batak, manutungi lali na habang maimpotimpot — menyalakan bara api ketika elangnya masih terbang tinggi,” ungkap Rektor.

Mestakung: Ketika Semesta Mendukung

Dalam perjuangan yang penuh keterbatasan itu, tangan-tangan Tuhan bekerja dengan cara yang tak terduga. “Mestakung — semesta mendukung,” tutur Rektor Albiner. Satu per satu bantuan datang tanpa diduga, mulai dari pihak gereja yang dihubungi melalui pesan singkat, hingga seorang dermawan yang datang langsung ke kampus dan memberikan dukungan tanpa banyak tanya.

Puncak dukungan datang dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, yang secara resmi memberangkatkan tim PSM IAKN Tarutung ke Bandung. Acara pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Tapanuli Utara bersama jajaran pemerintah daerah, disaksikan oleh ribuan masyarakat Taput.

“Di sela-sela acara, Kapolres Tapanuli Utara, Bapak Ernis Sitinjak, menghampiri saya dan berkata, ‘Amang Rektor, besok amang suruhlah panitianya menemui saya di kantor, ya.’ Saat itu saya benar-benar terharu. Semua keraguan kami sirna,” kenang Rektor Albiner.

Berjuang Sepenuh Hati, Berbuah Kemenangan

Dengan semangat dan doa, tim PSM IAKN Tarutung berangkat ke Bandung membawa tekad: “Kami datang untuk menang.”
Hasilnya sungguh membanggakan. Dari dua kategori yang diikuti—Musika Sakra dan Folksong—PSM IAKN Tarutung berhasil meraih dua medali emas, sekaligus menjadi juara pertama kategori Musika Sakra, Minggu (12/10/2025).

“Perjuangan panjang kami akhirnya berbuah manis. Rasa haru dan syukur memenuhi hati kami. Terbayar sudah segala jerih payah yang selama ini kami tumpahkan,” ujar Rektor dengan bangga.

Ungkapan Terima Kasih dan Refleksi

Rektor Albiner menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama kepada pelatih Natalson Batubara, yang dengan penuh dedikasi melatih dan menempa tim PSM hingga mencapai prestasi gemilang.


Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada tim offisial PSM IAKN Tarutung—Hanna Dewi Aritonang, Haezarni Eben, Natal Lumbantobing, Jonsen Damanik, dan Bella—atas kerja keras dan pengabdian mereka.

“Dan tentu, kepada seluruh anggota tim PSM IAKN Tarutung, saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Tanpa kalian, kisah ini tak akan pernah ada,” tutur Rektor.

Menutup refleksinya, Rektor Albiner menegaskan satu pelajaran penting dari perjalanan ini:

“Kami makin menyadari bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan sepenuh hati akan berbuah baik. Keterbatasan bukanlah penghalang ketika harapan, iman, dan kerja keras berjalan seiring,” pungkasnya.

Berita Terkait