Dirjen Bimas Kristen Dorong “Kurikulum Cinta” dalam Pendidikan Teologi
Jumat, 07 November 2025, 23:50:37 WIB
.jpeg)
Tomohon (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Jeane Marie Tulung, mengajak seluruh sivitas akademika Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) untuk terus menumbuhkan kurikulum cinta dalam pendidikan teologi cinta kepada Tuhan, sesama, ilmu, dan tanah air.

Menurut Dirjen, pendidikan teologi yang sejati tidak berhenti pada penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi berakar pada kasih yang nyata dalam kehidupan.
“Kurikulum cinta adalah fondasi pendidikan teologi yang hidup. Di dalamnya ada kasih yang melayani, ilmu yang memerdekakan, dan iman yang bekerja melalui kasih. Itulah roh pendidikan yang harus terus dihidupi di Fakultas Teologi UKIT,” ujar Dirjen saat menyampaikan sambutan pada acara Puncak Dies Natalis ke-63 Fakultas Teologi UKIT, di Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat, (07/11/2025).

Dirjen menjelaskan bahwa perayaan Dies Natalis bukan sekadar perayaan usia lembaga, melainkan juga ruang refleksi untuk memperbarui arah dan makna pelayanan pendidikan teologi di tengah dinamika zaman.
“Dies Natalis harus menjadi momentum untuk menilai kembali arah, makna, dan tujuan pendidikan teologi. Fakultas Teologi UKIT dipanggil untuk terus memperbarui diri melalui sinergi antara kekuatan tradisi teologis, semangat inovasi akademik, dan komitmen pelayanan yang kontekstual,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni Fakultas Teologi UKIT yang dengan tekun dan setia menjalankan panggilan pelayanan di dunia pendidikan tinggi teologi.

Tak lupa, Dirjen juga memberikan penghargaan kepada Yayasan GMIM Dominee Albertus Zakarias Runturambi Wenas dan Sinode GMIM yang senantiasa memberikan dukungan dan pendampingan bagi pengembangan Fakultas Teologi UKIT hingga saat ini.
Dalam konteks global yang semakin plural dan digital, Jeane menilai pentingnya pendidikan teologi yang mampu menghadirkan nilai-nilai Injil dalam menjawab tantangan zaman.
“Relevansi teologi tidak hanya tentang kemampuan beradaptasi terhadap perubahan, tetapi juga kesanggupan untuk membaca tanda-tanda zaman secara teologis, menafsirkan realitas kehidupan dengan iman yang kritis dan kreatif, serta menghadirkan suara Injil yang membawa pengharapan,” ungkapnya.
Dirjen berharap Fakultas Teologi UKIT dapat terus mengembangkan kurikulum dan praksis pembelajaran yang tanggap terhadap isu-isu kemanusiaan, keadilan sosial, ekoteologi, dan etika publik, sehingga menghasilkan pelayan Tuhan yang berpikir mendalam, bersikap bijaksana, dan bertindak dengan kasih serta integritas.
Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional, Fakultas Teologi UKIT, kata Jeane, berperan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional membentuk manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta bertanggung jawab.
“Selama lebih dari enam dekade, Fakultas Teologi UKIT telah menghadirkan pendidikan teologi yang relevan secara akademik sekaligus bermakna secara spiritual dan sosial. Setiap capaian akademik dan kelembagaan adalah bagian dari panggilan untuk melayani Tuhan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya.
.jpeg)
Dirjen menutup sambutannya dengan harapan agar semangat Dies Natalis ke-63 memperbarui tekad sivitas akademika UKIT untuk terus berkarya dengan ketekunan, integritas, dan kasih.
“Semoga UKIT terus melahirkan lulusan yang siap mengabdikan diri bagi gereja dan bangsa, menjadi duta-duta Kristus yang menabur terang Injil di berbagai pelosok tanah air bahkan hingga mancanegara,” pungkasnya.
.jpeg)
Turut mendampingi Dirjen dalam kegiatan tersebut Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar, Plt. Direktur Urusan Agama Kristen Marvel Kawatu, dan Kasubdit Pendidikan Menengah Santi Kalangi.
Usai acara puncak Dies Natalis, Fakultas Teologi UKIT melanjutkan kegiatan akademik dengan Ujian Terbuka Disertasi (Promosi) Doktor Teologi bagi Yuansari Octaviana Kansil, mahasiswa Program Studi S3 Teologi Kristen Protestan.
Disertasi dengan nomor mahasiswa 20220307015 itu mengangkat judul: “Kajian Teologi Penggembalaan Reformatoris dalam Semangat Sitou Timou Tumou Tou serta Relevansinya bagi Jemaat GMIM Kalvari Malalayang Wilayah Malalayang Kota Manado.”
Ujian dipimpin oleh Dr. Ir. Sandra A. Korua, M.Si sebagai ketua, dengan Pdt. Arthur Tewu, M.Th sebagai pembawa acara. Promotor utama adalah Pdt. Dr. Denny A. Tarumingi, M.Pd.K, didampingi Prof. Dr. Ir. Herdianto Lantemona, M.S sebagai promotor kedua. Adapun tim penguji terdiri dari Pdt. Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd, Pdt. Dr. Mieke N. Sendow, M.Pd.K, Pdt. Dr. Vanny N. Suoth, M.Th, Pdt. Dr. Jefry Kalalo, M.Th.
Berita Terkait
- 189 Guru Spkk Tingkat Dasar Mengikuti Webinar Integrasi Deep Learning Berbasis Kurikulum Merdeka
- Direktur Pendidikan Kristen Dorong Transformasi dan Peningkatan Mutu PTKKS di Papua
- Kemenag dan MPK, Kolaburasi Dorong Kurikulum Berbasis Cinta di Sekolah Kristen
- Hadiri Wisuda IAKR ke-XVI, Dirjen: "Wisudawan harus Jadi Pemimpin Berintegritas dan Menginspirasi”
- SMTK dan SMAK Ikuti TKA 2025, Bimas Kristen Tegaskan Komitmen Peningkatan Mutu Pendidikan
Berita Terpopuler
Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali
Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali
Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali
Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali