Seleksi Mahasiswa Penerima Beasiswa Program S3 (Doktor) Luar Negeri

Selasa, 15 Desember 2020, 22:09:59 WIB

Dirjen bersama Kasubdit Pendidikan Tinggi dan Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa S3 Luar Negeri

Jakarta, DBK -- Mulai tanggal 14 s.d 17 Desember 2020, Subdit Pendidikan Tinggi Direktorat Pendidikan Kristen Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI menyelenggarakan Seleksi Mahasiswa Penerima Beasiswa Program S3 (Doktor) Luar Negeri. Seleksi yang akan dilakukan secara daring kepada 64 peserta yang berasal dari perguruan tinggi keagamaan Kristen di seluruh Indonesia ini dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu tahap pembukaan dan pembekalan awal oleh beberapa pakar pendidikan yang ada di Indonesia, test bahasa asing dan test wawancara dan tahap akhir melalui pemberkasan.

Dalam arahannya sekaligus membuka kegiatan, Dirjen Bimas Kristen, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si mengapresiasi semua yang sudah ikut serta dalam program ini. “Program ini sudah memasuki tahun ketiga, jadi kita berharap bisa berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun ketiga ini akan dimulai sekitar bulan Agustus atau September 2021, tapi seleksi mulai dilakukan pada bulan Desember ini. Saya berterima kasih kepada kita semua, 64 peserta yang hadir saat ini.”

“Saya kemana-mana biasa menyampaikan bahwa Ditjen Bimas Kristen memiliki program Doktor dalam kerangka melakukan proses yang kita sebut dengan Mainstreaming Christian Hire Education. Kita ingin pendidikan tinggi keagamaan kristen bisa melakukan lompatan-lompatan dalam upaya meningkatakan kualitas akademik tenaga dosennya, dan program ini merupakan investasi yang akan meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTKK) yang ada di Indonesia.”

Dirjen juga menyampaikan beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh panitia dan calon mahasiswa penerima beasiswa program Doktor ini : “Pertama, sebenarnya kita harus memperhatikan rekruitmen seleksi yang dilakukan secara terbuka ini. Harapannya dari program ini sebenarnya banyak tenaga pendidikan yang bisa mendaftarkan diri dan tidak ada istilah “penjatahan” dalam seleksi ini. Karena semua seleksi sudah dilakukan secara online, jadi semua tenaga pendidikan dari daerah lain bisa berkesempatan mendaftar selama memiliki kualifikasi yang tepat.”

Maksud dari kegiatan ini adalah mahasiswa yang mendaftar program ini nantinya bisa berada di luar negeri, setidaknya selama 2 semester untuk menambah wawasannya bahwa dia pernah belajar di luar untuk menambah pengalamannya.

Kedua, Bapak/Ibu jangan melihat program ini semata-mata hanya sebuah beasiswa. Tapi kami berupaya untuk bisa memaksimalkan proses tugas belajar itu sehingga Bapak/Ibu bisa selesai dan punya kualifikasi cukup untuk membantu proses peningkatan pembelajaran di kampus-kampus dan juga mampu untuk meningkatkan kualifikasi kampus itu sendiri. Sehingga jangan sampai ada kecenderungan berfikir bahwa Bapak/Ibu berusaha sendiri untuk mendapatkan beasiswa ini. Benar, Bapak/Ibu berusaha sendiri untuk mendapatkan beasiswa ini, tapi ingat Bapak/Ibu datang kesini karena ada di kampus tertentu. Artinya, nantinya harus kembali untuk mengembangkan kampus.

Yang ke-2, dalam rangka Mainstreaming Christian Hire Education Memang pilihan kita adalah memberi beasiswa, tapi dalam proses kuliah itu, mahasiswa juga harus mampu mengembangkan diri dan institusinya. Jadi, nantinya secara umum bisa membantu sistem pendidikan keagamaan Kristen. Pada level-level tertentu bukan hanya membawa institusi, tapi juga bisa membawa nama lembaga yang menaunginya, yaitu Ditjen Bimas Kristen (pada level International Seminar, International Simposium). Harus ada diskusi calon dengan tim promotor, sehingga nantinya benar-benar mendapat gambaran terkait program doktornya. Jangan sampai nantinya mahasiswa berubah dan tidak bisa menyelesaikan pendidikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Makanya kami mencoba program sandwich ini dengan mencoba menempatkan beberapa institusi yang levelnya sudah internasional dan yang memiliki relasi yang cukup dengan lembaga pendidikan tinggi berbasis kristen.

“Ketiga, memang studi S3 itu basisnya lebih banyak riset, riset ini menurut saya sangat penting. Jadi harapannya Bapak/Ibu sudah punya gambaran riset yang akan menjadi disertasi dan sudah punya riset pendahuluan sehingga tidak sulit untuk masuk ke dalam riset yang nantinya akan dilakukan.”

“Sekali lagi saya berharap Bapak/Ibu bisa mengikuti seleksi ini dengan baik dan gunakan peluang yang ada ini untuk nanti bisa berguna bagi bapak ibu sekalian bagi pengembangan diri dan istitusi tempat Bapak Ibu mengabdi,” tutup Dirjen. (Sisfo-GC)

Berita Terkait