Dirjen: "Kita harus Mempersiapkan SDM Papua bukan hanya dari sisi keagamaan, tapi juga di bidang ilmu lainnya"

Kamis, 25 Maret 2021, 14:38:19 WIB

Jakarta, DBK – Kamis (25/03), bertempat di Operation Room Kementerian Agama RI Lt. 2, Jl. Lapangan Banteng, Jakarta, Dirjen Bimas Kristen Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si. didampingi oleh Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Drs. Urbanus Rahangmetan, M.Th dan Direktur Pendidikan Agama Kristen Dr. Pontus Sitorus, S.Th, M.Si dan para pejabat Es. III Ditjen Bimas Kristen melaksanakan Rapat Program “Kita Cinta Papua”/Papua Bangga tentang Afirmasi Pendidikan Orang Asli Papua (OAP) pada Satuan Pendidikan Tingkat Dasar, Tingkat Menengah, dan Pendidikan Tinggi dengan Staf Khusus Menteri Agama Bidang Ukhuwah Islamiyah Penguatan Ormas dan Stakeholder Jaringan Keagamaan serta Moderasi Beragama.

Hadir pula sebagai tamu undangan dalam rapat ini adalah Sekretaris Ditjen Bimas Katolik, Direktur Pendidikan Agama Buddha Ditjen Bimas Buddha, para pejabat dan ASN dari Biro Hukum dan Biro Perencanaan Kementerian Agama RI.

Rapat kali ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang telah dilaksanakan tanggal 19 Maret lalu. Pembahasan dalam rapat kali ini lebih mengerucut kepada program apa saja yang nantinya akan diimplementasikan oleh Kementerian Agama. “Kita harus menyiapkan SDM Papua bukan hanya dari sisi keagamaan saja, tetapi juga harus bisa mempersiapkan SDM di bidang ilmu yang lain,” terang Dirjen Thomas dalam sambutannya.

“Sebagai tindak lanjut pelaksanaan PP No. 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, maka diperlukan langkah-langkah terobosan, terpadu, tepat, fokus, dan sinergi antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang maju, sejahtera, damai, dan bermartabat di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, oleh karena itu lahirlah Inpres No. 9 Tahun 2020,” tambah Dirjen.

“Oleh karena itu, banyak yang perlu kita kembangkan, salah satunya adalah mengembangkan pola afirmasi kepada mahasiswa Papua yang awalnya hanya untuk 7 Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen (PTKKN) di bawah naungan Kementerian Agama, bisa masuk juga ke universitas lain yang masih berbasis Kristen, sehingga kita bisa berkolaborasi dengan Kemendikbud untuk memajukan Papua.”

Dalam rapat ini, Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abidal Aziz, yang biasa dikenal dengan Gus Alex juga menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pengembangan Papua. “Tahun 2021 ini program prioritas yang akan kita lakukan di Papua adalah dengan membangun sekolah berpola asrama yang akan disinergikan dengan Kemendikbud,” terang Gus Alex.

Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo menegaskan hal yang tidak kalah penting yang harus kita lakukan yaitu melalui pelaksanaan komunikasi publik agar semua rencana aksi terpublikasikan dengan baik ke masyarakat luas.

“Kita harus menciptakan program yang bisa disasar oleh anak muda, misalnya dengan program anak muda lintas iman. Jadi anak-anak muda yang melek komunikasi dan teknologi bisa memviralkan program kita tanpa batasan, sehingga Moderasi Beragama juga terimplementasikan melalui program ini,” terangnya.  (Sisfo-GC)

Berita Terkait