Dirjen Bimas Kristen: Perlu dibuka akses layanan Pendidikan Agama dan Keagamaan Kristen di Mentawai

Senin, 30 Januari 2023, 16:18:44 WIB

Mentawai (DBK)---Dalam rangka memberikan layanan agama dan pendidikan keagamaan Kristen kepada penerima manfaat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, bermaksud membangun kolaborasi bersama dengan pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Sinode Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM).

Program tersebut berupa pembukaan akses pendidikan dengan mendirikan pendidikan satu atap mulai dari pendidikan Dasar yakni Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK), Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) dan Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) atau Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK).


Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, Jeane Marie Tulung dihadapan 50 peserta kegiatan Pembinaan Guru Pendidikan Agama Kristen PNS dan Non PNS se-Kabupaten Kepulauan Mentawai, (Rabu, 25/01/2023), yang berlangsung di Hotel Jelita, Kilometer Tiga Sipora Utara.


“Argumentasi yang dapat mendukung terealisasinya rencana program tersebut adalah jumlah penduduk di Kabupaten Kepulauan Mentawai mayoritas beragama Kristen, kemudian jumlah penduduk yang tidak/belum tamat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 6.599 jiwa, jumlah penduduk buta huruf 2.354 jiwa, Indeks Pembangunan Manusia 64,73% dan yang terakhir belum terdapat Sekolah Keagamaan Kristen baik swasta maupun negeri,” jelas Dirjen.


Lebih lanjut Dirjen menyampaikan bahwa dalam mendirikan satuan pendidikan satu atap harus mengacu pada syarat dan ketentuan yang berlaku, “Yang perlu diperhatikan adalah tersedianya lahan kurang lebih 4 hektar, tersedianya gedung sekolah dan asrama, dan harus bersesuaian dengan Peraturan Menteri Agama (PMA) No 32 Tahun 2019 tentang Pendirian dan Penegerian Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen,” tambah Dirjen.


Sejalan dengan itu Dirjen meminta kepada seluruh Guru Agama Kristen di Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk selalu berusaha meningkatkan kapasitas dan kompetensi sehingga dapat memberi manfaat lebih kepada peserta didik khususnya dan kepada masyarakat dan umat pada umumnya.


“Saya juga berharap agar kegiatan-kegiatan untuk pengembangan kapasitas guru perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Akademisi/Perguruan Tinggi, Gereja, Pemerintah dan pihak-pihak lain yang mendukung sehingga mendapatkan hasil maksimal,” pesan Dirjen.
Usai kegiatan pembinaan Guru Agama Kristen, ditempat yang sama juga dilaksanakan kegiatan pembinaan Tokoh-tokoh/pimpinan Gereja.


Kepada para tokoh/pimpinan Gereja antar denominasi se-Kabupaten Kepulauan Mentawai yang hadir, Dirjen menyampaikan rasa bahagianya dapat bertatap muka secara langsung.
“Saya bersyukur dan berbahagia berada di tengah-tengah Bapak, Ibu, para tokoh Gereja di Mentawai, mari kita bangun daerah ini semakin maju dan mari kita bersama-sama mengajak jemaat untuk meningkatkan kehidupan yang rukun dan damai, baik intern maupun antar umat beragama,” pungkas Dirjen.


Pada Kegiatan ini, Dirjen turut didampingi oleh Pembimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Barat Yesri Elfis Hasugian, Kasubdit Kelembagaan Marvel Kawatu, Analis Perencanaan Ahli Madya pada Ditjen Bimas Kristen Rowles Hasugian, Santi Yanti Kalangi Analis Kebijakan pada Subdit Pendidikan Tinggi, Adhe Bagus Hermawan Analis Kapasitas Penyuluh pada Subdit Kepenyuluhan.

 

 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penulis : Istimewa

Berita Terkait