Dirjen Bimas Kristen : Kami Siap Tindaklanjuti Pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas !

Sabtu, 04 Februari 2023, 16:38:10 WIB

Surabaya, (DBK),--- Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama siap menindaklanjuti pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama (Kemenag), 4-5 Februari 2023 di Surabaya, Jawa Timur.

Rakernas yang digelar dua hari ini mengangkat tema "Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat".

Dihadapan 294 peserta Rakernas, Menteri Agama Yaqut Cholil Qumas menyampaikan enam pesan untuk dibahas dan dihasilkan program implementasinya oleh jajaran Kemenag. Diantaranya, peningkatan profesialisme ASN Kemenag, komitmen anti korupsi, respon cepat penanganan isu di masyarakat, realisasi anggaran program prioritas yang akuntabel, tercapainya 10 juta sertifikasi halal dan penetapan tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama. 

“Saya minta kita semua berkomitmen untuk hilangkan praktik korupsi di Kemenag. Jangan ada fraud dalam pengadaan barang/jasa. Jangan ada praktek transaksional dalam promosi, rotasi dan mutasi jabatan,” tegas Gus Men, panggilan akrabnya, di Surabaya, Sabtu (4/2/2023).

“Pimpinan Satker agar membuat surat edaran larangan praktik koruptif di lingkungan kerja maupun lembaga pendidikan. Upaya menghilangkan praktik korupsi, bahkan harus dimulai dari hal sederhana. Misalnya, tidak menitip absen, tidak mencontek dalam ujian bagi siswa dan mahasiswa, tidak menerima atau memberi gratifikasi, dan lainnya,” ujar Menag.

Merespon arahan enam pesan Menag, Dirjen Bimas Kristen Kemenag Dr. Jeane Marie Tulung S.Th., M.Pd memastikan dukungan penuh untuk mempercepat pelaksanaan program prioritas dimana seluruh jajaran Kemenag diminta menyelesaikan 70 % anggaran pada bulan ketujuh tahun 2023.

“Kami pastikan cara yang cermat, akurat, akuntabel, dan selalu memperhatikan prinsip kehati-hatian,” tegas Jeane Marie Tulung.

Lebih lanjut, Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung merespon pesan Menag agar semua jajaran Ditjen Bimas Kristen harus ikut berkontribusi dalam praktik baik birokrasi, sehingga budaya korupsi semakin terkikis, dan hilang. Menurutnya, upaya “upgrade” atau peningkatan atas praktik layanan birokarasi terus dilakukan bersama jajaran Bimas Kristen berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta stake holder lainnya.

Terkini, pada 25 Januari 2023 lalu, dalam rangka memberikan layanan agama dan pendidikan keagamaan Kristen kepada penerima manfaat, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, membangun kolaborasi bersama dengan pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Sinode Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM).

Program tersebut berupa pembukaan akses pendidikan dengan mendirikan pendidikan satu atap mulai dari pendidikan Dasar yakni Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK), Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) dan Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) atau Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK).

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penulis : Istimewa

Berita Terkait