Dirjen Bahas Pentingnya Artificial Intelligence dalam Transformasi Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing Tinggi
Minggu, 23 Juli 2023, 04:28:39 WIB

Bekasi, (DBK) – Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung sampaikan sambutan terkait Misi Holistik Global: Transformasi Sosial dan Spiritual di Era Artificial Intelligence saat menghadiri Wisuda Sarjana ke-IX STT Arrabona di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).
”Pertama-tama, mari kita membahas tentang Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan. Dari berbagai literatur kita bisa mengartikan bahwa Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence yang disingkat AI) adalah bidang dalam ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem dan program komputer yang mampu meniru kecerdasan manusia,” terang Dirjen.
“Tujuan utama dari AI adalah memungkinkan komputer untuk memproses informasi, belajar dari pengalaman, dan menggunakan pengetahuan yang diperoleh untuk mengambil keputusan atau menyelesaikan tugas secara mandiri,” sambungnya.
Lebih lanjut dijelaskan, AI mencakup berbagai teknik dan pendekatan yang berbeda, diantaranya yang berhubungan adalah Pembelajaran melalui Mesin atau Machine Learning.
“Ini merupakan salah satu aspek paling penting dari AI, yaitu kemampuan komputer untuk belajar dari data tanpa perlu diprogram secara eksplisit,” jelas Dirjen kepada seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan Wisuda.
Algoritma pembelajaran mesin, kata Dirjen, memungkinkan sistem untuk mengidentifikasi pola dalam data dan menggunakan pengetahuan tersebut untuk membuat prediksi dan mengambil keputusan.
“Yang patut ditekankan, meskipun AI telah mencapai kemajuan yang luar biasa, banyak ilmuwan dan profesional di bidang ini, termasuk para ilmuwan keagamaan Kristen yang terus berupaya untuk mengatasi tantangan dan memahami potensi penuh kecerdasan buatan,” tandas Dirjen.
“Mungkin saja suatu hari nanti, AI akan membawa perubahan besar dalam cara kita hidup dan bekerja. Namun sebagai kalangan terdidik Kristen, kita ditantang untuk membahas anatomi masalah ini dengan baik, agar kita dapat mengenali, menjelaskan dan mengantisipasi terhadap segala kemungkinan,” lanjutnya.
Kepedulian kita adalah mencakup transformasi sosial dan spiritual yang merupakan visi besar demi menciptakan perubahan positif dan fokus pada aspek-aspek yang esensial.
Transformasi Sosial dari perspektif Kristen, diterangkan Dirjen, merupakan upaya untuk mengatasi masalah dan kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dengan penuh kasih dan kepedulian.
"Dalam konteks ini, Misi Holistik Global Kristen berusaha untuk menciptakan perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan sosial, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, kekerasan, dan ketidakadilan," kata Dirjen.
Untuk lebih kongkrit, Dirjen menyampaikan beberapa langkah yang dapat diambil dalam transformasi sosial. Pertama, pelayanan sosial dengan memberikan bantuan bagi yang membutuhkan, seperti memberikan bantuan makanan, perawatan kesehatan, dan tempat tinggal bagi yang kurang beruntung atau kelompok prioritas.
Kedua, pemberdayaan komunitas dengan membantu komunitas untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah mereka sendiri dengan memberikan dukungan, pelatihan, dan sumber daya.
Ketiga, advokasi dan keadilan seperti misalnya berbicara dan berjuang atas nama mereka yang terpinggirkan dan tidak mendapat keadilan, serta memperjuangkan perubahan kebijakan yang menguntungkan semua lapisan masyarakat.
“Sementara transformasi Spiritual dari perspektif Kristen mencakup upaya untuk memperdalam hubungan dengan Allah, memahami maksud hidup yang lebih besar dan mengembangkan karakter yang mencerminkan nilai-nilai Kristiani, seperti kerendahan hati, kasih, pengampunan, dan belas kasih,” terang Dirjen.
Memperjelas pernyataan ini, Dirjen menekankan beberapa cara untuk mencapai transformasi spiritual tersebut. Pertama, pendidikan rohani dengan mengajarkan ajaran dan nilai-nilai Kristen, serta mendalami kitab suci untuk memperdalam pemahaman tentang kehendak Tuhan.
Kedua, pelayanan gerejawi demi mengajak orang untuk terlibat dalam pelayanan dan kegiatan gerejawi, seperti ibadah, doa bersama, dan berbagai pelayanan lain.
Ketiga, pendidikan moral dengan mengajar dan mendorong praktek moral yang sesuai dengan ajaran Kristiani, seperti integritas, kesetiaan, kerukunan, kerjasama, toleransi, dan kasih terhadap sesama.
Keempat, penghayatan iman dalam hidup sehari-hari dengan mendorong orang untuk mengintegrasikan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik di tempat kerja, keluarga, maupun dalam lingkungan sosial mereka.
“Sampai di sini, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama Misi Holistik Global Kristen adalah untuk mencapai perubahan yang menyeluruh dan berkelanjutan, tidak hanya dalam aspek sosial tetapi juga dalam dimensi spiritual kehidupan manusia,” ungkap Dirjen.
“Transformasi ini didorong oleh iman dan komitmen untuk mencerminkan ajaran Kristiani dalam tindakan nyata untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih berdamaidibawah kasih Allah,” lanjutnya.
Menghadapi dinamika perubahan digital yang pesat dalam frekuensi, skala, volume dan intensitas itu, sambung Dirjen, Sekolah Keagamaan Kristen hingga STT dituntut untuk meningkatkan mutunya.
“Lembaga pendidikan keagamaan Kristen, mulai dari Sekolah Dasar Kristen hingga PTKK, harus memikul tanggung jawab nilai-nilai Kristen yang diterapkan secara konsisten,” jelas Dirjen.
Dengan menerapkan nilai-nilai ini, terang Dirjen, Lembaga pendidikan Keagamaan Kristen Kristen membantu persemaian untuk pengembangan karakter peserta didik yang kuat, tangguh, etis, dan memiliki fondasi moral yang berakar kokoh dan pengembangan spiritualitas peserta didik.
“Pada lembaga pendidikan Keagamaan Kristen yang baik pendidikan akademik berbobot, berkualitas, komprehensif sekaligus menantang demi mempersiapkan peserta didik untuk studi lanjutan dan keberhasilan di dunia professional dapat dijalankan,” pungkas Dirjen.
Dalam sambutannya, Dirjen juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi aktif STT Arrabona dalam membuka akses dan memberi layanan yang bermutu, serta mengajak ketua, pimpinan dan seluruh civitas akademika STT Arrabona terlibat aktif dan partisipatif untuk melayani umat, bangsa, negara dan dunia secara berkelanjutan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Humas Ditjen Bimas Kristen)
Berita Terkait
- Menteri Agama Nasaruddin Umar Terima Delegasi United Evangelical Mission (UEM), Bahas Peran Strategis Agama dalam Pendidikan, Lingkungan, dan Toleransi
- Gelar Music Fiesta, IAKN Ambon Gandeng Pemkot dan Fresly Nikijuluw Serukan Pesan Damai
- Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Ambon, IAKN Ambon Gelar Pameran Pendidikan
- Dirjen Bimas Kristen jadi Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di IAKN Manado
- IAKN Toraja Wisuda 218 Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana, Dirjen Tekankan Integritas dan Peran Lulusan
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
