Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Apresiasi Penerapan Aplikasi EMIS 4.0 Pendidikan Agama dan Keagamaan
Rabu, 26 Juli 2023, 06:11:43 WIB

Jakarta, (DBK) -- Dalam upaya peningkatan pengelolaan data pendidikan agama dan keagamaan di bawah naungan Kementerian Agama, Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar menghadiri acara "Sosialisasi Aplikasi EMIS 4.0 Modul PD-Pontren, PAI, dan Pendidikan Keagamaan Non-Islam".
Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Johni Tilaar bersama dengan para Sekretaris Unit Es. 1 lain.
Acara yang diadakan oleh Project Management Unit (PMU) Realizing Education’s Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) dilakukan untuk memperkenalkan dan mensosialisasikan aplikasi EMIS 4.0 yang saat ini telah berkembang pesat.
Dalam acara tersebut, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang aplikasi EMIS 4.0 dan bagaimana sistem ini akan berkontribusi dalam pengelolaan data pendidikan agama dan keagamaan secara efisien dan akurat.
Dalam sambutannya membuka kegiatan, Subkoordinator Bagian Data dan Informasi Madrasah, GTK dan PTKI Ditjen Pendidikan Islam Dodi Irawan, S.Ti, M.Ti menyatakan betapa pentingnya pendataan pendidikan agama dan keagamaan dalam mendukung perencanaan strategis dan pengambilan keputusan yang tepat.
"Aplikasi ini, yang dikenal dengan nama Education Management Information System (EMIS), akan menjadi landasan penting dalam menentukan arah kebijakan pembangunan pendidikan agama di bawah Kementerian Agama,” terang Dodi.
Ia juga menekankan komitmen Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan aplikasi EMIS 4.0 guna memenuhi kebutuhan data yang semakin kompleks.
Selain memperkenalkan aplikasi EMIS 4.0, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi PMU REP-MEQR untuk menjelaskan tentang perkembangan migrasi pengelolaan data Pendidikan Keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha dari aplikasi Dapodik Kemdikbudristek ke dalam sistem EMIS.
“Proses migrasi yang sudah dimulai sejak awal Februari 2023 ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi data pendidikan agama Non-Islam yang berada di bawah naungan Kementerian Agama,” tandasnya.
Johni Tilaar yang diwawancarai oleh Tim Humas Ditjen Bimas Kristen sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif PMU REP-MEQR dalam menyelenggarakan kegiatan ini, penerapan aplikasi EMIS 4.0 akan membantu mempermudah pengelolaan data pendidikan agama Kristen, serta memastikan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk mendukung pengambilan kebijakan yang lebih baik di masa depan,” kata Johni.
“Dengan kehadiran kami, merupakan wujud bahwa kami concern terhadap pengembangan aplikasi EMIS 4.0 ini agar dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan agama dan keagamaan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Di akhir kegiatan, Johni Tilaar beserta para Sekretaris Unit Eselon I lain menekan tombol merah secara bersama-sama sebagai tanda peluncuran pendataan Pendidikan agama dan keagamaan Pondok Pesantren, Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Keagamaan Non-Islam.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Humas Ditjen Bimas Kristen)
Berita Terkait
- Menteri Agama Nasaruddin Umar Terima Delegasi United Evangelical Mission (UEM), Bahas Peran Strategis Agama dalam Pendidikan, Lingkungan, dan Toleransi
- Gelar Music Fiesta, IAKN Ambon Gandeng Pemkot dan Fresly Nikijuluw Serukan Pesan Damai
- Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Ambon, IAKN Ambon Gelar Pameran Pendidikan
- Dirjen Bimas Kristen jadi Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di IAKN Manado
- IAKN Toraja Wisuda 218 Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana, Dirjen Tekankan Integritas dan Peran Lulusan
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
