28 Peserta Program Beasiswa Doktor Luar Negeri Ditjen Bimas Kristen Ikuti Test Psikologi
Jumat, 18 Agustus 2023, 20:07:44 WIB

Jakarta (DBK)---Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, gelar test psikologi program Beasiswa Doktor Luar Negeri tahun 2003. Kegiatan ini diikuti secara daring oleh 28 (dua puluh delapan) peserta calon penerima beasiswa, Kamis, (17/08/2023). Ketua Implementing Unit progrram Beasiswa Doktor Luar Negeri Ditjen Bimas Kristen, Prof. Dr. Drs. Achmad Syahid M.Ag, yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengatakan bahwa test psikologi diperlukan sebagai deteksi dini terhadap profil peserta.
“Belajar dari pengalaman sebelumnya kami menemukan banyak masalah, diantaranya, peserta yang tiba-tiba mengundurkan diri padahal SK sudah ditetapkan, dana sudah ditransfer kepada para pihak dan sudah dikonfirmasi kepada peserta apakah betul pilihan studinya namun kemudian menghadapai masalah sepele akhirnya memutuskan mundur, ada juga peserta sudah mengikuti studi tiba-tiba mundur, ini problem serius buat kita,” terang Syahid.
Masalah selanjutnya, menurut Syahid, adanya penundaan penyelesaian studi padahal biaya terbatas. “Bisa di perpanjang 1 (satu) tahun menjadi 4 (empat) tahun, lebih dari itu biaya tidak ditanggungkan lagi dan ini tentu memberatkan diri sendiri,” terangnya lagi. Syahid menambahkan bahwa adanya fakta bahwa peserta melakukan plagiasi dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang tidak memenuhi standar kelulusan. “Dari sinilah kita identifikasi faktor-faktor psikologi apa saja yang mempengaruhi orang melakukan hal tersebut,” imbuh Syahid. Pihaknya menemukan, lanjut Syahid, ada beberapa fariabel psikologis yaitu resiliensi, hardiness, prestasi akademik, dan kepribadian.
“Faktor-faktor itu kita kumpulkan, kita cek, susun matriks dan kompetensinya, kemudian kita susun alat ukur, kemudian alat ukur itu yang diisi oleh mereka,” jelasnya lagi.
Setelah diisi, kata Syahid, akan diketahui profil para peserta, dengan itu kita tahu dan melakukan deteksi dini untuk melengkapi TPA, profil skor dan profil akademik peserta. “Harapannya dengan melakukan itu kita dapat mengidentifikasi orang perorang tentang ketahanan psikologisnya,” tambah Syahid.
“Kesempatan ini tidak dinikmati oleh banyak orang, anda adalah orang-orang pilihan yang dibiayai oleh negara melalui Ditjen Bimas Kristen, oleh sebab itu ikutilah semua proses dengan baik dan sungguh-sungguh, sekali lagi selain menentukan lulus tidaknya anda, test ini juga akan menentukan dimana anda kuliah” Pungkas Syahid. Selanjutnya, test psikologi dilaksanakan selama 1 (satu) jam, dipandu oleh Yunita Sumakul M.Psi. Psikolog mewakili tim psikologi IAKN Manado.
“Teknis pelaksanaanya, kami membagikan link, kemudian bapak dan ibu mengakses dan mengisi kolom identitas, dilanjutkan dengan mengerjakan soal dengan opsi pilihan jawaban yang kami sediakan,” jelas Sumakul. Sumakul menyatakan lagi bahwa hasil test psikologi akan dibagi dalam beberapa variabel alat ukur. “Nilainya tidak bisa diakumulasi tapi dipilah berdasarkan Reseliensi Akademik, Regulasi Diri, Adaptabilitas, Integritas Akademik, Prokrastinasi Akademik, Kemampuan Asertif, dan Adversity Quotient,” tukas Sumakul
Berita Terkait
- Dirjen Bimas Kristen Buka Workshop Program Pendidikan Profesi Guru dalam Peningkatan Kapasitas Guru PAK di Yogyakarta
- Dirjen Bimas Kristen Hadiri Seminar Nasional Kuyper Conference & Prize 2025 : "Menyongsong Indonesia Emas 2045"
- Ditjen Bimas Kristen Adakan Uji Kompetensi Peralihan ke Dosen PTKKN
- Dirjen Bimas Kristen Dorong Peningkatan Kualitas Dosen PTKKN untuk Pendidikan yang Unggul
- Uji Kompetensi Dosen PTKKN Salah Satu Langkah Strategis Menuju Pendidikan Berkualitas
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
