Bangun Kemitraan, Ditjen Bimas Kristen Gelar Media Gathering

Rabu, 22 November 2023, 05:59:54 WIB

Bogor (DBK)---Direktur Urusan Agama, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen), Kementerian Agama,  Amsal Yowei, mengatakan bahwa Ditjen Bimas Kristen sangat memerlukan kehadiran media.

Mantan Kakanwil Kemenag Papua ini berucap bahwa Dirjen Bimas Kristen selalu mengingatkan agar program prioritas Menteri Agama yang diturunkan menjadi program prioritas Ditjen Bimas Kristen harus diakselerasi dan diketahui oleh masyarakat.

“Kami mengemas program prioritas dalam tajuk 10.10,” kata Yowei saat berdiskusi dengan insan pers pada Media Gathering Ditjen Bimas Kristen tahun 2023, di Bogor, Rabu,  (8/11/2023).

Program 10.10, sambung Yowei, diantaranya, 10 Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan, 10 Aplikasi Layanan Digital, 10 Desa Moderasi Beragama, 10 Bantuan Objek Budaya Keagamaan Kristen, 10 Pusat Inkubasi Layanan Publik Berbasis Moderasi Agama,  10 Hibah Tanah untuk Layanan Pendidikan Keagamaan, 10 Pembukaan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen Baru, 10 Beasiswa Pengembangan SDM, 10 Jurnal Bereputasi dan 10 Transformasi Lembaga Keagamaan

Lebih rinci Yowei menguraikan 10 Daerah Prioritas Pembangunan Keagamaan yaitu:  Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kepulauan Sabu Raijua, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Malinau Kalimantan Utara, Palu Sulawesi Tengah, Halmahera Maluku Utara, Papua Barat Daya/Sorong,  Papua/Sentani, dan Lapago, Papua Pegunungan.

“Selanjutnya, 10 Desa Moderasi Beragama telah kami bentuk hasil kolaburasi dengan  7 Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) dan Pemerintah Daerah, dan program ini terus berproses,” jelas Yowei.

Adapun Bantuan Objek Budaya Keagamaan Kristen sudah disalurkan ke 4  Objek yaitu GBKP Runggun Buluh Awar, GPIB Immanuel Jakarta, GKST Palu Rumah Misionaris, dan GKI Filadelfia Pulai Ada.

“Terkait 10 Pusat Inkubasi Layanan Publik Berbasis Moderasi Beragama, kami sudah siapkan Draft Juknisnya,” sambungnya lagi.

Lebih lanjut Yowei menjelaskan, program Hibah Tanah Untuk Layanan Pendidikan Keagamaan telah membuahkan hasil yang memuaskan. “ di Mentawai terdapat 25 Hektar (Sipora 5 ha, Siberut 10 ha, Sikakap (2 titik) 5 ha x2), Sabu Raijua 1 Hektar, di Yogyakarta dihibahkan oleh STAK Teruna Bakti, di Sorong oleh STAK Mesias, dan di 10 SMTK lainnya,” ungkap Yowei.

Ditjen Bimas Kristen, sambungnya, juga sementara mengupayakan Pembukaan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen Negeri Baru. “ Saat ini sementara berproses di KemenPAN-RB adalah SMPTK Negeri Manokwari, SMPTK Negeri Diaspora Sorong, SMPTK Negeri Kokoda, SMPTK Negeri Teluk Wondama, SMPTK Negeri Raja Ampat, SMAK Negeri Sumba Timur, SMAK Negeri Kupang, SMTK Negeri Kepulauan Yapen, SMTK Negeri SOE, SMTK Negeri Sumba Tengah,” beber Yowei.

“Kami juga telah menggulirkan program Beasiswa Pengembangan SDM Progrom Doktor Luar Negeri, Skema Sandwich, Pelatihan Menulis (Guru, Pembimas, Penyuluh), KIP Kuliah, PIP, Bantuan Afirmasi OAP, Beasiswa Riset, Sekolah Riset Bagi Dosen,” tambahnya.

“Jurnal Bereputasi, sedang dalam kerjasama dengan relawan Jurnalis,” urainya lagi.

Program lain yang sementara berproses, lanjut Yowei ialah, Transformasi Kelembagaan, yaitu: IAKN Manado, IAKN Tarutung, IAKN Ambon, STAPKN Sentani, STAK Teruna Bhakti Yogyakarta, dan STAK Mesias Sorong, juga program Cyber Christian University, dimana IAKN Manado sebagai pilot project.

“Terkait  Layanan Digital, Ditjen Bimas Kristen memiliki aplikasi e-PAKris, Sindak, BKD, e-Jafung, dan Web Bimas Kristen,” jelas Yowei lagi.

Diketahui juga, untuk memfasilitasi kaum difable (tuna runggu), Ditjen Bimas Kristen bekerja sama dengan Organisasi Koneksi Indonesia sementara membuat video bahasa isyarat 170 ayat Alkitab. “Ayat tersebut dipilah dalam 14 tema kemudian menjadi output dalam bentuk video. Semoga ini menjadi kado natal bagi kaum difable,”

“Atas nama Dirjen Bimas Kristen, kami menyampaikan apresiasi atas kehadiran teman media, semoga kita dapat terus bekerja sama menyampaikan berita yang positif kepada masyarakat,” pungkas Yowei.

Sementara itu Kepala Biro Humas dan Data Kemenag, Akhmad Fauzin, mengatakan bahwa segala sesuatu yang baik yang dilakukan Kemenag harus dirasakan oleh masyarakat. “Jurnalis adalah mubalik (pendakwa) yang menyampaikan fakta, termasuk bagaimana literasi moderasi beragama terdukasi kepada masyarakat oleh teman media,” jelas Fauzin.

Turut hadir pada kegiatan selama 3 hari ini Jurnalis Media Cetak, Online, Televisi dan Radio, serta Humas unit Eselon I Kemenag. (EVG)

Berita Terkait