Sinode Kerja HKI ke-64: Meneguhkan Peran Gereja dalam Membangun Kerukunan dan Pembangunan Nasional

Selasa, 02 Juli 2024, 17:40:37 WIB

Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (DBK) — Mewakili Dirjen Bimas Kristen, Direktur Urusan Agama Kristen, Dr. Amsal Yowei, menyampaikan sambutan pada Sinode Kerja HKI ke-64 yang berlangsung pada 2 Juli 2024 di Balige. Tema yang diangkat pada sinode kali ini adalah "Hati yang Baru - Hati yang Taat" (Yehezkiel 36:26-27). Tema ini menggarisbawahi peran gereja sebagai mitra pemerintah dalam membawa kerukunan umat beragama bagi masyarakat yang majemuk.

HKI, salah satu gereja tertua di Indonesia yang didirikan melalui lembaga misi secara langsung, kembali menegaskan perannya dalam perkembangan agama dan pembangunan nasional. Sejarah perkembangan HKI terkenal dengan semangat kemandiriannya dalam mengembangkan gereja dan pelayanannya. Semangat ini terus menjadi motivasi bagi penyebaran Injil dalam gereja HKI dan mendorong kontribusi Gereja HKI dalam pembangunan sebagai bagian dari warga negara Indonesia.

Pembangunan jangka panjang nasional tahun 2025-2029 di bidang agama diarahkan untuk memantapkan fungsi agama sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, membina akhlak mulia, memupuk etos kerja, menghargai prestasi, dan menjadi kekuatan pendorong guna mencapai kemajuan dalam pembangunan. Selain itu, pembangunan agama juga bertujuan untuk meningkatkan kerukunan hidup umat beragama dengan meningkatkan rasa saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat, sehingga tercipta suasana kehidupan yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis, terang Amsal.

Kesuksesan pembangunan bidang agama tersebut akan tercapai jika semua lembaga keagamaan, termasuk pimpinan gereja, tokoh agama, dan tokoh masyarakat serta umat Kristen, proaktif dalam mensukseskannya. Peran serta elemen pendukung ini sangat diperlukan sehingga beban tugas pelaksanaan pembangunan di bidang agama dapat dipikul bersama pemerintah. Hal ini sejalan dengan semangat yang telah dimiliki oleh Gereja HKI dalam meningkatkan dan mengembangkan pelayanan melalui Tri Tugas Panggilan Gereja, yaitu Marturia (bersaksi), Koinonia (bersatu), dan Diakonia (melayani).

Dalam sinode kerja HKI ke-64 tahun 2024 ini, capaian-capaian program kerja yang telah dilaksanakan di tahun sebelumnya akan dievaluasi dan menjadi bahan pertimbangan untuk menyusun kembali program kerja HKI selanjutnya. Program kerja yang dilaksanakan diharapkan sesuai dengan peraturan dan ketentuan sinode HKI sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Sinode HKI sehingga tujuan dan misi gereja dapat terlaksana dan berdampak pada perkembangan gereja HKI serta umat pada umumnya, lanjutnya.

Semangat kebersamaan dan kemandirian untuk terus mendewasakan jemaat, menciptakan kerukunan umat, dan menjadi mitra bagi pemerintah dalam mewujudkan pembangunan bagi Indonesia terus digaungkan. Kementerian Agama RI senantiasa mendorong dan berupaya maksimal agar tatanan kehidupan masyarakat yang aman dan harmonis di tengah perbedaan senantiasa terjaga. Dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak dan elemen masyarakat, terutama dari kalangan pimpinan sinode dan gereja, sangat diharapkan, tegas Amsal.

Dengan semangat yang telah terbangun, HKI diharapkan terus menjalin kerjasama dengan gereja-gereja lain dan pemerintah untuk melaksanakan program pembangunan nasional di bidang agama, menciptakan kehidupan umat yang rukun, toleran, dan membawa damai, sebagaimana yang diamanatkan dalam firman Allah bahwa kita adalah garam dan terang dunia (Matius 5:13-14), tutup Amsal. 

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ephorus HKI Pdt. Firman Sibarani, Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara Agustinus Panjaitan, Tokoh Masyarakat Sumatera Utara Dr. Drs. Nikson Nababan, M.Si, Sekretaris Jenderal HKI Pdt. Hotman Hutasoit, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, dan banyak tokoh lainnya yang mendukung penuh sinode kerja HKI ke-64.

Selamat bersinode. Tuhan Yesus memberkati.

Berita Terkait