IAKN Manado Wisuda 31 Orang Asli Papua Penerima Beasiswa Program Kita Cinta Papua beserta 243 Wisudawan Program Sarjana, Magister dan Doktoral

Kamis, 25 Juli 2024, 19:34:48 WIB

Sulut, (DBK) — Sebanyak 274 wisudawan dari berbagai program studi di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado merayakan kelulusan dalam acara Sidang Senat Terbuka Wisuda IAKN Manado Program Sarjana, Magister dan Doktoral tahun 2024 di Auditorium IAKN Manado, Kamis, (25/07/2024).

Dari 274, terdapat 31 wisudawan Orang Asli Papua (OAP)  lulusan angkatan pertama Program Beasiswa Kita Cinta  Papua yang digagas oleh Kementerian Agama.

Acara ini dihadiri tokoh penting, diantaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung, Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili oleh Kepala Dinas (Kadin) Perkebunan, para pejabat tinggi dari Kementerian Agama Sulawesi Utara dan Papua Barat serta Forkopimda Provinsi Sulut dan Kabupaten Minahasa bersama tokoh-tokoh Agama. 

Sekjen Ali Ramdhani (panggilan akrabnya), mengatakan di hari yang penuh kebahagiaan ini, orang yang paling layak memperoleh persembahan rasa syukur adalah para ibu. “Merekalah yang selama ini memberi air kehidupan kepada seluruh anak manusia, dibalik kesuksesan seorang anak, ada sosok Ibu yang mendoakan dan bekerja keras,” kata Sekjen.

Senada dengan pesan Sekjen, Dirjen mengatakan bahwa wisuda bukan akhir dari sebuah perjalanan akademik yang panjang dan penuh dedikasi, tetapi merupakan awal perjalanan baru menuju masa depan yang gemilang. 

“Keberhasilan yang diraih tidak lepas dari kerja keras, ketekunan, serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, dosen, dan staf pengajar,” kata Dirjen.

“Gelar yang kalian terima hari ini bukan sekadar sebuah ijazah, melainkan merupakan bukti nyata komitmen dan keuletan dalam mengejar ilmu pengetahuan. Ilmu yang kalian peroleh tidak hanya untuk kalian pribadi, tetapi untuk kemajuan agama, masyarakat, dan bangsa,” jelas Dirjen.

Tanggung jawab, sambung Dirjen, bukan saja soal kemandirian dengan bekal keilmuan, tapi juga tanggap terhadap isu-isu strategis di dalam kebijakan nasional terutama pengembangan bidang keagamaan. 

“Kami menunggu peran serta, kontribusi dan keterlibatan seluruh wisudawan untuk melakukan akselerasi akses, mutu, relevansi, produktivitas dan daya saing,” harap Dirjen.

Menjaga integritas, kredibilitas, inovatif, peduli terhadap sesama dan belajar tanpa henti, serta setiap tindakan bijaksana dan keputusannya dapat dipertanggungjawabkan. 

“Yang terpenting adalah kemampuan untuk memecahkan masalah tanpa membuat masalah, jangan sampai para alumni yang menjadi masalah bagi masyarakat dan bangsa ini,” pinta Dirjen.

Dirjen menambahkan, sebagai kaum terdidik yang paham agama, wisudawan harus tampil ke level lebih tinggi, bukan mengurus kepentingan pribadi saja, tapi kepentingan umat dan bangsa.

Terkait IAKN Manado sebagai pilot project PTKKN, Dirjen mengingatkan untuk terus diupayakan.

“IAKN Manado mendapat mandat dari Menteri Agama sebagai pilot project PTKKN berbasis cyber. Saya telah melihat usaha IAKN Manado, termasuk kerjasama dengan Perguruan Tinggi unggulan tingkat Nasional dan Internasional. Kami menunggu upaya lanjutan dan kabar gembiranya,” ujar Dirjen.

Lebih lanjut Dirjen mengungkap rasa syukur atas terbitnya PMA No. 13 Tahun 2024 tentang perubahan atas PMA No. 81 tahun 2022 tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran PTKKN. 

“PMA ini sangat sangat positif dan inklusif karena berbasis equity,  memberikan kesempatan yang sama berdasarkan kapasitas dan kemampuan masing-masing PTKKN dibawa Ditjen Bimas Kristen dan ini membuat usaha transformasi kelembagaan PTKKN semakin terbuka lebar. Kita harus berterima kasih  kepada Menteri Agama atas kebijakan ini,” tukas Dirjen.

“Harapan kami tahun 2025 sudah ada universitas negeri di Sulut di bawah kementerian agama dan harapan ini jatuh pada IAKN Manado,“ ungkap Dirjen disambut meriah para undangan. 

Sebelumnya, Rektor IAKN Manado Olivia Cherly Wuwung, dalam sambutannya berharap segala pengetahuan dan nilai-nilai yang diterima selama menempuh studi di IAKN Manado dapat menjadikan wisudawan sebagai agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat luas.

“Jadilah penerus yang mampu mengabdi dengan integritas, kecerdasan, dan kepedulian kepada sesama,” harapnya.

Gubernur Sulawesi Utara yang diwakili Kadin Perkebunan, turut memberikan apresiasi atas prestasi para wisudawan serta komitmen IAKN Manado dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di daerah ini. 

Kadin menggarisbawahi pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dalam memajukan pendidikan tinggi di daerah.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

(Humas Ditjen Bimas Kristen)

Berita Terkait