Pembimas Kristen, Ayub dan Tokoh Gereja Audiensi dengan Bupati Majene Bahas Tempat Ibadah bagi Mahasiswa Kristen.

Sabtu, 24 Agustus 2024, 18:41:27 WIB

Majene (DBK)---Pembimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Barat, Ayub, M.Pd.K., bersama Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Sulawesi Barat, Pdt. Marthinus Z. Palebangi, M.Th., Sekretaris Umum Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Toraja Mamasa (GTM), Pdt. Madarhakad, M.Th., serta sejumlah pimpinan organisasi keagamaan Kristen lainnya menggelar audiensi dengan Bupati Majene. Pertemuan ini membahas ketersediaan tempat ibadah bagi umat dan mahasiswa Kristen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) serta perguruan tinggi lainnya di Majene. (23/08)

Dalam audiensi tersebut, Ayub menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Bupati Majene. "Kami berterima kasih karena sudah diterima dengan baik. Kami berharap kehadiran mahasiswa Kristen di Majene mendapat perhatian khusus, terutama dalam hal penyediaan tempat ibadah yang layak," ujarnya.

Ketua Umum PGIW Sulawesi Barat, Pdt. Marthinus Z. Palebangi, turut menyampaikan rasa terima kasihnya. Ia mendorong lembaga-lembaga dan sinode yang tergabung dalam PGIW Sulawesi Barat untuk terus mendukung pemerintah Kabupaten Majene dalam menyediakan akses tempat ibadah. "Hal ini penting untuk membangun spiritualitas mahasiswa Kristen dan menjaga keharmonisan serta kerukunan antarumat beragama di Majene," kata Pdt. Marthinus.

Sementara itu, Sekretaris Umum BPMS GTM, Pdt. Madarhakad, menjelaskan bahwa Sinode GTM telah menyediakan lahan di sekitar kampus Unsulbar Majene untuk pembangunan tempat ibadah. "Kami berharap agar pendirian rumah ibadah ini dapat segera terealisasi," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Majene menyatakan bahwa pentingnya menentukan lokasi yang strategis agar dapat menciptakan kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama. "Pada prinsipnya, kami ingin agar tempat ibadah ini terpusat dan dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak," jelas Bupati Majene.

Pembimas Kristen, Ayub, juga menambahkan bahwa jumlah mahasiswa Kristen di Majene mencapai sekitar 2.000 orang, yang berasal dari berbagai denominasi gereja di seluruh kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat. "Tempat ibadah yang tersedia saat ini sangat terbatas, baik dari segi kapasitas maupun waktu penggunaan," ungkapnya. Ia menekankan pentingnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Majene dalam hal ini.

Pernyataan ini sejalan dengan arahan Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, yang mendorong koordinasi terus-menerus dengan semua pemangku kepentingan terkait pendirian rumah ibadah dan perluasan moderasi beragama melalui berbagai kegiatan penguatan.

Bupati Majene menyatakan akan melakukan komunikasi dengan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan pihak terkait lainnya untuk menindaklanjuti permasalahan ini, termasuk rencana penyediaan gedung serbaguna.

Pada akhir audiensi yang penuh makna ini, Pembimas Kristen Ayub menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bupati Majene atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Ia berharap bahwa sinergi yang telah terbentuk ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi mahasiswa Kristen di Majene, tetapi juga bagi seluruh masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh toleransi.

"Semoga langkah ini menjadi awal yang baik bagi terwujudnya tempat ibadah yang layak dan memadai, sehingga mahasiswa Kristen dapat menjalankan ibadah mereka dengan nyaman dan penuh kedamaian," ujar Ayub penuh harap.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, pertemuan ini menjadi pijakan penting menuju masa depan yang lebih baik bagi umat Kristen di Majene. Bupati Majene pun berjanji akan terus berupaya untuk mewujudkan solusi terbaik demi keharmonisan dan kesejahteraan seluruh warganya.

----------------------------------------------------------------------------------

Sumber : Admin Sulbar

Foto : Ayub

Berita Terkait