Direktur Pendidikan Kristen Berbicara terkait Mewujudkan Pilkada Damai di Hadapan Mahasiswa/i BEM KSI

Senin, 16 September 2024, 16:39:09 WIB

Tangerang (DBK)---Badan Eksekutif Mahasiswa Kristiani (BEM KSI) menggelar sebuah kegiatan yang menghadirkan Direktur Pendidikan Kristen, Dr. Sudirman Simanihuruk, M.Th, sebagai narasumber utama, mewakili Dirjen Bimas Kristen.

Acara yang berlangsung di Aula STT Setia Jakarta ini mengangkat tema yakni: "Peran Strategis Kementerian Agama dalam Mewujudkan Pilkada yang Damai dan Berintegritas." Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 500 mahasiswa/i yang tergabung dalam BEM KSI pada Senin (16/09/2024).

Dalam sambutannya, Sudirman menyampaikan pesan penting dari Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas. Ia mengutip pesan Menteri Agama yang menekankan bahwa “Jadikan Agama sebagai Inspirasi, bukan Aspirasi.”

Pesan ini menggarisbawahi pentingnya agama untuk tidak digunakan sebagai alat politik demi kepentingan tertentu, seperti menentang pemerintah atau merebut kekuasaan. Sebaliknya, agama diharapkan menjadi inspirasi yang membawa nilai-nilai kebaikan, kedamaian, dan harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lebih lanjut, Sudirman juga memaparkan tentang berbagai program strategis Kementerian Agama yang dirancang untuk menginspirasi masyarakat dalam mewujudkan Pilkada damai dan berintegritas. Salah satu program utama yang disoroti adalah “Penguatan Moderasi Beragama”.

Program ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama yang baru saja diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo. Moderasi beragama diharapkan menjadi solusi bagi berbagai permasalahan sosial yang kerap muncul akibat konflik keagamaan. Dengan pendekatan ini, seseorang dapat menjalankan agamanya secara moderat, tidak ekstrem, dan tidak berlebih-lebihan.

Sudirman berharap kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi mahasiswa/i BEM KSI untuk lebih dari sekadar memahami, tetapi juga berperan aktif dalam mewujudkan Pilkada yang damai dan berintegritas. Dengan dukungan program-program strategis dari Kementerian Agama, moderasi beragama diharapkan tidak hanya menjadi wacana, tetapi tumbuh menjadi gerakan yang mengakar di masyarakat.

Pilkada 2024 bukan sekadar pesta demokrasi, melainkan momen untuk membuktikan bahwa perbedaan adalah kekuatan, bukan ancaman. Dengan semangat kebhinekaan yang menyala, Indonesia siap melangkah menuju masa depan yang damai, berintegritas, dan penuh persatuan, tutup Sudirman.

Berita Terkait