Mengupayakan Transformasi Pendidikan Agama Menuju Masa Depan di IAKN Toraja

Jumat, 08 November 2024, 20:41:12 WIB

Toraja (DBK)---Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Transformasi Lembaga Menuju Indonesia Emas. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 8 November 2024, dan dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI, KH Nasaruddin Umar, di dampingi Dirjen Bimas Kristen, Jeane Marie Tulung.

Rektor IAKN Toraja, Dr. Agustinus Ruben, M.Th., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih serta kebanggaannya atas kunjungan Menteri Agama beserta rombongan. “Kami merasa terhormat dikunjungi oleh Bapak Menteri dan Ibu Dirjen. Ini bukan sekadar pertemuan, melainkan bagian dari visi besar untuk mengembangkan pendidikan agama di Indonesia,” ujarnya. Dr. Agustinus juga mengungkapkan harapannya agar IAKN Toraja dapat segera bertransformasi menjadi universitas, mengingat hampir seluruh syarat telah terpenuhi. “Dengan dukungan Bapak Menteri, kami berharap transformasi ini segera tercapai,” tambahnya, merujuk pada kebutuhan akan tambahan profesor.

Menteri Agama, KH Nasaruddin Umar, mengapresiasi semangat mahasiswa dan dosen IAKN Toraja yang berjuang dalam kondisi geografis yang menantang. “Saya bangga melihat semangat di sini. Mereka berjuang luar biasa, layaknya nenek moyang kita yang mencapai puncak spiritualitas di gunung,” ungkapnya. Ia menekankan pentingnya pendidikan tinggi agama seperti IAKN Toraja dalam memperkuat dialog antaragama di Indonesia.

Dalam sambutannya, KH Nasaruddin mengajak mahasiswa untuk menggali nilai-nilai keagamaan secara mendalam dan memupuk rasa persatuan. “Ajaran agama perlu dihayati lebih dari sekadar pemahaman intelektual. Kedalaman spiritualitas akan tercapai melalui refleksi dan kontemplasi,” tegasnya. Beliau menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas yang berjalan beriringan.

Melalui FGD ini, harapan untuk menciptakan lembaga pendidikan agama yang mampu mengimbangi kemajuan zaman semakin nyata. IAKN Toraja diharapkan bukan hanya sekadar menjadi institusi akademik, melainkan menjadi pelopor yang menanamkan nilai-nilai spiritualitas dalam setiap jejak intelektual anak bangsa. Transformasi ini diharapkan akan menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara ilmu pengetahuan, tetapi juga kaya akan nilai-nilai luhur keagamaan dan kebhinekaan.

Dalam langkah menuju Indonesia Emas, peran pendidikan agama tidak hanya untuk membangun wawasan, tetapi juga untuk merawat hati dan jiwa bangsa. Semoga sinergi dan dukungan yang diberikan menjadi pijakan kokoh bagi IAKN Toraja dan lembaga pendidikan agama lainnya untuk terus menginspirasi dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih harmonis, berkarakter, dan bermakna bagi seluruh masyarakat.

Berita Terkait