15 Buku Keagamaan Kristen Dinilai, SMTK dan SMAK Segera Miliki Buku Ajar Baru

Sabtu, 27 September 2025, 22:46:46 WIB

Bekasi (DBK) – Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) dan Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK) segera memiliki buku ajar baru yang lebih berkualitas dan sesuai Kurikulum Merdeka. Harapan ini semakin nyata setelah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, bekerja sama dengan Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan Kemenag RI, menyelesaikan sidang penilaian 15 buku ajar keagamaan Kristen, di Bekasi, (25-27/09/2025).

Penyelenggaraan kegiatan ini berlandaskan pada sejumlah regulasi, antara lain:
• Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan, yang mengamanatkan tersedianya buku bermutu, terjangkau, dan sesuai standar nasional;
• PMA Nomor 9 Tahun 2018 tentang Buku Pendidikan Agama, yang mengatur penyusunan, penilaian, dan pengawasan buku pendidikan agama; serta
• PMA Nomor 72 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama, yang menegaskan peran Ditjen Bimas Kristen dalam pembinaan pendidikan Kristen di Indonesia.

Direktur Pendidikan Kristen, Suwarsono, menegaskan bahwa ketersediaan buku ajar yang sesuai dengan konteks pembelajaran sangat penting bagi perkembangan peserta didik. “Sidang penilaian ini menjadi langkah strategis untuk memastikan SMTK dan SMAK memiliki bahan ajar yang relevan, aplikatif, dan menjawab kebutuhan zaman,” ujarnya.

Kasubdit Pendidikan Menengah Ditjen Bimas Kristen, Santi Yanti Kalangi, menambahkan bahwa kehadiran buku ajar baru akan memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka. “Dengan adanya buku yang terstandar, guru dan siswa akan lebih mudah dalam proses pembelajaran. Hasil penilaian ini akan segera menjadi pegangan resmi,” tegasnya.

Sidang penilaian dipimpin oleh Jerry Hendrajaya sebagai Ketua Tim, dengan Nanang Dwi Jaryanto dan Daniel Stefanus sebagai Supervisor. Proses penilaian turut melibatkan para pakar dan akademisi sehingga menghasilkan rekomendasi yang objektif dan terukur.

Adapun buku yang dinilai berjumlah 15 judul, di antaranya:
• Pengetahuan Alkitab SMAK Kelas X, XI, XII
• Etika Kristen SMAK Kelas XII
• Etika Kristen SMTK Kelas X, XI
• Sejarah Gereja SMTK Kelas X, XI, XII
• Hermeneutika SMTK Kelas X, XI, XII
• Misiologi SMTK Kelas X, XI, XII

Dengan terselesaikannya sidang ini, Ditjen Bimas Kristen optimistis bahwa dalam waktu dekat siswa dan guru SMTK maupun SMAK akan segera menggunakan buku ajar baru sebagai sarana pembelajaran.

Kehadiran buku ajar ini bukan hanya memperkaya proses pembelajaran, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam membentuk generasi muda Kristen yang berkarakter, cerdas, dan siap menghadapi tantangan zaman. Dengan dasar iman yang kokoh dan kompetensi akademik yang unggul, lulusan SMTK dan SMAK diharapkan dapat menjadi pribadi yang utuh—mencerdaskan akal, membangun iman, dan menguatkan karakter—serta berkontribusi nyata bagi gereja, masyarakat, dan bangsa.

Berita Terkait