Ditjen Bimas Kristen Berangkatkan Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah TA. 2021/2022

Selasa, 07 September 2021, 22:47:09 WIB

Penyerahan Calon Mahasiswa secara simbolis

Jakarta (DBK) – Ditjen Bimas Kristen siap memberangkatkan mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) penerima beasiswa KIP Kuliah tahun akademik 2021/2022. Selasa (07/09), digelar acara pemberangkatan mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah Tahun Akademik 2021/2022 secara daring.

Dalam laporannya, Dirjen Bimas Kristen, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si menyampaikan bahwa Program ini adalah bagian dari seluruh program Kita Cinta Papua yang beberapa waktu lalu sudah di launching oleh Menteri Agama dan Ditjen Bimas Kristen diberi kesempatan untuk membantu program KCP ini dalah bidang pendidikan dan urusan agama.

“Dalam bidang pendidikan kita telah mengupaya program yang disebut dengan Afirmasi Pendidikan Tinggi khsusu untuk Orang Asli Papua atau anak-anak asli Papua yang telah ditentukan dan telah dimulai sejak tahun akademik 2020/2021, dan hari ini kita melaksanakan program yang kedua, tahun 2021/2022”, kata Dirjen.

“Beasiswa pada anak-anak asli Papua tahun akademik 2020/2021 telah diberikan kepada 253 orang. Sedangkan beasiswa kepada Putra-Putri Orang Asli Papua (OAP) Periode ke 2 (dua) Tahun Akademik 2021/2022 ini akan diberikan kepada 280 orang,” sambungnya.

Dijelaskan juga juga bahwa pada tahun 2021 ini, selain memberikan Beasiswa di PTKKN,Ditjen Bimas Kristen juga memberikan beasiswa kepada Putra Putri Orang Asli Papua ke Perguruan Tinggi Umun (PTU).

“Perguruan Tinggi Umumnya adalah Universitas Cendrawasih, Universitas Kriten Indonesia Jakarta, Universitas Advent Bandung, Universitas Maranatha Bandung, Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Universitas Duta Wacana, Yogyakarta, Universitas Satya Wacana, Salatiga, Universitas Petra, Surabaya dan Universitas Kristen Indonesia Ambon,” jelas Dirjen.

Wakil Menteri Agama RI, Dr. H. Zainut Tauhid S., M.Si mewakili Menteri Agama, dalam sambutannya juga berpesan kepada para calon mahasiswa agar menjadi agen-agen perubahan.

“Calon penerima beasiswa afirmasi, sebagai bagian dari generasi milenial adalah agen perubahan. Sebagai agen perubahan, mahasiswa tidak boleh berpangku tangan tanpa ada partisipasi dalam mewujudkan perubahan bangsa,” kata Wamen.

“Mahasiswa tentu dituntut untuk memiliki potensi yang aktif dan luas dikarenakan mahasiswa adalah sosok yang memiliki jiwa intelektualitas yang tinggi serta rasa nasionalisme kepada Negara,” tambahnya.

“Calon mahasiswa, Saudara-saudara adalah agen perubahan. Oleh karenanya kalian harus bersyukur, pandanglah kesempatan ini sebagai jalan untuk membangung dan terus berkarya,” tambahnya.

“Kalian harus selalu bersyukur, pandanglah kesempatan ini sebagai jalan untuk membangung dan terus berkarya. Jadilah mahasiswa kristen yang kreatif, inovatif, produktif dan berkarakter,” imbuhnya.

Penulis : Gloria de Fretes

Editor : Harryson Eddy

Fotografer : Gloria de Fretes

Berita Terkait