Hadiri Rapat Koordinasi Nasional Gereja dan Pendidikan, Dirjen: Ditjen Bimas Kristen Berdiri untuk Mendampingi Umat
Rabu, 01 Maret 2023, 23:17:29 WIB

Jakarta, (DBK) -- Dirjen Bimas Kristen Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th, M.Pd menghadiri dan memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional Gereja dan Pendidikan yang berlangsung di Universitas Pelita Harapan, Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (01/03/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Pusat dan Wilayah, Yayasan Pendidikan dan Sekolah Kristen naungannya, Pemimpin atau Perwakilan Aras Nasional Gereja seperti PGI, PGLII, PGTI, PGPI, PBI, Balkes, dan Sinode Gereja di Indonesia, Pimpinan Perguruan Tinggi Teologia/Agama Kristen, Pemerintah yang diwakili oleh Ditjen Bimas Kristen dan Kemdikbudristek, serta para Asosiasi Pengusaha Kristen.
Menurut penjelasan dari Panitia acara, peserta Rapat Koordinasi Nasional Gereja dan Pendidikan adalah perwakilan lembaga yang termasuk dalam Lima Pilar Penggerak Pendidikan Kristen yang memahami peta kondisi sekolah Kristen dan permasalahannya di lapangan, memiliki kepedulian dan komitmen untuk memikirkan solusi permasalahan Pendidikan Kristen di Indonesia serta memiliki kemampuan menjadi penggerak untuk merancang rekomendasi berupa solusi konkret atas permasalahan yang dihadapi sekolah Kristen yang mengalami penurunan kualitas dalam bentuk program jangka Panjang.
Rapat Koordinasi ini dikemas dalam bentuk pemaparan data kondisi dan permasalahan sekolah Kristen di Indonesia, dilanjut dengan pemaparan kebijakan oleh pemerintah yang diwakili oleh Ditjen Bimas Kristen dan Kemendikbudristek, lalu sharing kondisi dan permasalahan sekolah Kristen dari Yayasan Pendidikan dan Sekolah Kristen yang mengalami penurunan kualitas pelayanan pendidikan, kemudian diskusi kelompok berdasarkan lima pilar penggerak pendidikan Kristen, disambung dengan persetujuan pleno terhadap rumusan gabungan Rencana Tindak Lanjut, dan yang terakhir pembentukan dan pemberdayaan satuan kerja yang akan menyusun program jangka panjang, mengawal dan memonitor penerapan rencana tindak lanjut pasca Kordinasi dan Konferensi Nasional Gereja dan Pendidikan.
Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Kristen menjelaskan bahwa Pemerintah melalui Ditjen Bimas Kristen telah berupaya sedemikian rupa untuk turut serta dalam membangun peningkatan wajah Pendidikan di Indonesia khususnya dibidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Hal ini tercermin dalam data yang dimiliki oleh Ditjen Bimas Kristen yang sampai hari telah membina 384 Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen, 248 Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen (SPKK) tingkat menengah dalam bentuk SMTK dan SMAK, dan 179 Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen (SPKK) tingkat dasar dalam bentuk SDTK dan SMPTK. Jumlah tersebut akan terus meningkat mengingat jumlah umat Kristen di Indonesia ada 20 jutaan lebih.
Lebih lanjut Dirjen menjelaskan hal yang perlu diketahui oleh semua pihak, bahwa pengelolaan dan pembinaan Pendidikan di sekolah umum bukanlah menjadi tanggung jawab Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama, melainkan menjadi tanggung jawab dari Kemdikbudristek. Oleh sebab itu Ditjen Bimas Kristen tidak bisa mengintervensi kebijakan terkait sekolah-sekolah umum ini.
“Bagi kami, amanah yang diberikan Pemerintah pada kami di Ditjen Bimas Kristen, haruslah kami tuntaskan dan kami jawab dengan kinerja yang baik. Kami senantiasa mendengar dengan seksama suara dan masukan penerima manfaat terbesar layanan kami, yakni umat Kristen di seluruh penjuru Indonesia,” terang Dirjen dalam sambutannya.
Dirjen ingin memastikan bahwa layanan Ditjen Bimas Kristen dibidang urusan agama Kristen, Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan dapat dinikmati oleh seluruh umat, termasuk kelompok prioritas atau kelompok rentan seperti umat Kristen dengan literasi agama, tingkat pendidikan dan kehidupan ekonomi yang rendah.
Lebih lanjut, Dirjen menjelaskan pada Bidang Urusan Agama Kristen, meskipun di sana-sini muncul riak-riak, namun secara umum telah mampu meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kerukunan umat. "Di bawah kepemimpinan Bapak Menteri Agama, kami yakin dapat membina umat untuk memiliki kesadaran bersama bahwa Indonesia berdiri kokoh karena kemajemukan, keberbedaan dan kebhinekaan dari sejak dahulu, kini dan di masa yang mendatang," terang Dirjen.
"Sinode Gereja, Aras Nasional, beserta puluhan ribu gereja yang tersebar di seluruh tanah air telah didirikan sebagai tulang punggung yang menopang layanan umat dalam kebersamaan," sambungnya.
Dirjen berharap peserta yang hadir dapat mengetahui bahwa Ditjen Bimas Kristen berdiri untuk mendampingi umat. Kerjasama dengan berbagai pihak adalah kunci keberhasilan Pemerintah dalam mensejahterakan masyarakatnya.
"Ditjen Bimas Kristen telah merintis kerjasama kolaborasi dengan prinsip multi pihak (pentahelix) dengan mengundang pemerintah daerah, LSM, pers, dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat untuk berbagi peran mewujudkan Indonesia maju, termasuk mengarusutamakan moderasi beragama pada pimpinan gereja dan Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen yang ada," ujar Dirjen.
Menutup sambutannya, Dirjen memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya kegiatan ini. Dirjen berharap agar peserta yang hadir menggarap ladang pelayanan ini dengan sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin.
Berita Terkait
- Menteri Agama Nasaruddin Umar Terima Delegasi United Evangelical Mission (UEM), Bahas Peran Strategis Agama dalam Pendidikan, Lingkungan, dan Toleransi
- Gelar Music Fiesta, IAKN Ambon Gandeng Pemkot dan Fresly Nikijuluw Serukan Pesan Damai
- Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Ambon, IAKN Ambon Gelar Pameran Pendidikan
- Dirjen Bimas Kristen jadi Pembina Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 di IAKN Manado
- IAKN Toraja Wisuda 218 Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana, Dirjen Tekankan Integritas dan Peran Lulusan
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
