Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Wakili Dirjen Bimas Kristen pada Pembukaan Perkemahan Ceria Anak Sekolah Minggu di Ambon

Selasa, 27 Juni 2023, 15:21:50 WIB

Maluku (DBK)---Waktu berlalu, generasi berganti, tidak mudah mewarisi apa yang sudah di bangun dan diperjuangkan oleh generasi terdahulu agar visi terus dijaga oleh generasi penerus. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Johni Tilaar, saat mewakili Direktur Jenderal Bimas Kristen menyampaikan sambutan pada pembukaan kegiatan Perkemahan Ceria Anak Sekolah Minggu (Percasmi) Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) di Kota Ambon, Maluku,  (26/06/2023).

“Sudah menjadi tanggung jawab generasi terdahulu untuk mengarahkan dan mengingatkan kembali visi pada generasi setelahnya, itulah pentingnya pelaksanaan Percasmi ini, ” ujar Sekretaris Ditjen.

Pemimpin yang baik, kata Sekretaris akan peka terhadap bahaya jika generasi penerus tidak lagi bertekun mengerjakan visi.

“Bentuk kepedulian terhadap generasi penerus berarti mempersiapkan pelipatgandaan pemimpin, berbicara pelipatgandaan pemimpin terkait dengan keteladanan. Anak-anak dan kaum muda perlu dipersiapkan untuk pelayanan di masa yang akan datang,” kata Sekertaris.

Dengan mengusung tema “Anak Indonesia Ceria”, ribuan anak itu akan “berkemah ceria” di bumi perkemahan Wisma Gonzalo Veloso Karang Panjang.

Selanjutnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Indonesia, Bintang Puspayoga mengapresiasi PGI yang memberi perhatian besar terhadap tumbuh kembang anak di Indonesia sehingga untuk keempat kalinya menggelar Percasmi, yang kali ini berbeda karena diluar Pulau Jawa.

“Sumberdaya paling besar dan berharga bagi bangsa ialah anak-anak, mengisi 1/3 populasi di Indonesia. Mereka pemegang kekuatan dan penerus bangsa. Sayang, masih banyak anak-anak kita belum dapat haknya dan pengakuan, yang berdampak pada belum tumbuh dan berkembang mereka secara baik,” ujar Bintang.

Sebabnya dia berharap, peran Gereja yang ramah anak dapat terus ditingkatkan dalam menjamin terlindunginya hak dan kewajiban anak. Baik hak hidup, tumbuh kembang, belajar dan berkreasi sesuai potensi dan minatnya. Ditengah banyaknya kekerasan pada anak.

“Apresiasi bagi anak-anak di Ambon, Maluku yang memberi ruang kreatif lewat musik Ukulele, suling. Itu solusi yang harus didorong terus guna atasi kecanduan gadget di era sekarang. Anak-anak harus dijadikan sebagai pelopor dan pelaku, dengan mendorong mereka kreatif dan inovatif,” pintanya saat membuka Percasmi ke-IV PGI di Baileo Oikumene Ambon, Senin (26/6).

Dirinya berharap, lewat Percasmi, anak-anak Sekolah Minggu seluruh Indonesia yang terlibat bisa menjadi saluran informasi positif ke anak-anak lainnya dan menjadi pelopor lahirnya program-program pengembangan spiritual anak di Gereja-gereja.

Sementara, Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom berharap, lewat Percasmi ke-IV ini semua anak-anak yang terlibat bisa membuka persahabatan baru satu dengan lainnya, bertukar informasi dan hal-hal positif serta saling mengisi.

“Ini momen mengembangkan sukacita, keceriaan tanpa ada diskriminasi, intimidasi, ditengah banyak kekerasan seksual dan psikis terhadap anak-anak. Percasmi ini simbol PGI memberi perlindungan kepada anak-anak dan memberi ruang kreatif, inovatif di masa anak-anak bertumbuh dan berkembang,” jelasnya.

Diketahui, pembukaan Percasmi ke-IV tahun 2023 selain dihadiri Menteri PPPA dan Sekretaris Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI, turut hadirna Ketua PGI,  Asisten III Setda Maluku mewakili Gubernur, Piet Rangkoratat, Ketua dan MPH Sinode GPM, Penjabat Walikota Ambon.

Berita Terkait