Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI Gelar Uji Kompetensi Perdana untuk Pengangkatan Jabatan Fungsional Dosen di PTKKN
Rabu, 26 Juni 2024, 21:47:42 WIB
Bogor (DBK)---Direktorat Bimbingan Masyarakat Kristen (Ditjen Bimas Kristen) Kementerian Agama (Kemenag) RI mengadakan uji kompetensi perdana bertajuk "Uji Kompetensi dalam rangka pengangkatan Jabatan Fungsional Dosen pada Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Negeri (PTKKN) Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain" secara hybrid di Bogor, Rabu (26/06/2024). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di lingkungan PTKKN dengan memindahkan pejabat struktural ke jabatan fungsional dosen.
Sebanyak 14 peserta yang telah lolos seleksi berkas dari jabatan struktural mengikuti uji kompetensi ini. Mereka dibimbing oleh para asesor dari Biro Kepegawaian Kemenag RI, dan dihadiri juga oleh para penguji secara daring.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Biro Kepegawaian Kemenag RI, Wawan Djunaedi, atas arahan Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung. Dalam sambutannya, Djunaedi menegaskan bahwa uji kompetensi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, bukan sekadar untuk memperpanjang masa pensiun.
"Uji kompetensi ini bukan untuk 'nambah umur' supaya masa pensiun lebih panjang menjadi 65, tetapi betul-betul diniatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di lingkungan PTKKN. Pejabat struktural yang memiliki pengalaman dalam manajemen birokrasi dan pelayanan keagamaan dapat mentransfer pengetahuan mereka kepada mahasiswa," ujar Djunaedi.
Djunaedi juga mengingatkan para peserta untuk menguasai Tridarma Perguruan Tinggi, terutama habit untuk menulis karya ilmiah yang harus diciptakan dan dipersiapkan sejak saat ini. Ia menekankan pentingnya Pengabdian kepada Masyarakat, termasuk community development, dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengembangkan bakat-bakat mahasiswa agar ilmunya bermanfaat di tengah masyarakat.
"Perlu diingat juga bahwa dosen harus tetap mengikuti perkembangan zaman dan memahami kemajuan teknologi informasi," tambahnya.
Djunaedi berharap, "Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Ditjen Bimas Kristen dengan penyelenggaraan kegiatan ini dapat diikuti juga oleh unit eselon I lainnya di lingkungan Kementerian Agama RI sehingga pengembangan Perguruan Tinggi dapat dikelola secara mandiri sesuai dengan mandat Menteri Agama RI."
Sekretaris Ditjen Bimas Kristen, Johni Tilaar, yang juga bertindak sebagai ketua panitia kegiatan, menjelaskan bahwa uji kompetensi ini terdiri dari tiga tahapan: Micro Teaching/Simulasi Mengajar, Wawancara, dan Essai. Setiap tahapan dirancang untuk menguji kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang diperlukan bagi seorang dosen.
"Komitmen untuk mengembangkan diri sebagai seorang dosen profesional di perguruan tinggi keagamaan sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perubahan zaman," tambah Johni.
Dengan terlaksananya uji kompetensi ini, diharapkan kualitas pendidikan tinggi di PTKKN dapat semakin meningkat, dan para dosen yang diangkat melalui proses ini dapat memberikan kontribusi maksimal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berita Terkait
- Pemimpin Gereja Aras Nasional Dukung Kemenag Tanam 1 Juta Pohon Matoa
- Bimas Kristen Matangkan Persiapan Menuju Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa
- Halal Bihalal Kemenag, Merajut Silaturahim Wujudkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan
- Haji Iskandar dari Alor NTT Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Sekolah Kristen, Wujud Nyata Toleransi Beragama
- Menag Nasaruddin Umar “Keberhasilan Bimas Kristen Diukur dari Kedekatan Umat dengan Agamanya”
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
