Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Resmi Dibuka : “Digitalisasi Layanan Umat yang Premium dan Terjangkau”

Senin, 15 Juli 2024, 21:26:40 WIB

Jakarta (DBK)---Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXVII dengan tema "Digitalisasi Layanan Umat yang Premium dan Terjangkau" resmi di buka oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas (Gusmen) di dampingi Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Pendidikan dan Pelatihan, Bapak Suyitno pada hari Senin, 15 Juli 2024, di Aula H.M. Rasjidi, Kementerian Agama Republik Indonesia

Dalam sambutannya, Kaban Suyitno menegaskan pentingnya transformasi digital dalam konteks saat ini. Ia menyatakan bahwa transformasi digital bukan sekadar penggunaan teknologi baru, tetapi juga melibatkan perubahan cara berpikir dan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi. "Transformasi digital bukan hanya tentang penggunaan teknologi, tetapi juga tentang mengubah cara pikir dan beradaptasi dengan perubahan," ujar Suyitno. Ia menekankan bahwa pemimpin masa depan harus mampu mengubah mindset dan meningkatkan keterampilan sumber daya manusia untuk menghadapi tantangan teknologi yang dinamis.

Gusmen dalam sambutannya menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk terus melakukan inovasi digital dalam layanan umat. Salah satu inovasi yang diangkat adalah aplikasi Pusaka Super Apps, yang mencakup semua layanan keagamaan. "Transformasi digital ini menjadi pilihan mutlak yang harus dilakukan, mengingat Kementerian Agama memiliki lebih dari 5.000 satuan kerja. Tanpa transformasi digital, daya jangkau terhadap satuan kerja tersebut tidak akan mungkin dilakukan," jelas Gusmen.

Gusmen juga menekankan bahwa keberanian adalah kunci penting untuk melakukan inovasi-inovasi yang diperlukan. Ia berharap bahwa melalui Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini, para peserta yang akan menjadi pemimpin di levelnya masing-masing dapat memiliki keberanian dalam melakukan inovasi-inovasi yang dibutuhkan. "Dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II ini, kami berharap peserta yang akan menjadi pimpinan di levelnya masing-masing dapat memiliki keberanian dalam melakukan inovasi-inovasi," tambahnya.

Pembukaan kegiatan ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas layanan umat melalui digitalisasi. Dengan digitalisasi, layanan yang diberikan diharapkan dapat menjadi lebih premium dan terjangkau bagi masyarakat luas. Ini adalah bagian dari visi jangka panjang Kementerian Agama untuk memanfaatkan teknologi guna memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi layanan keagamaan.

Acara ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi para peserta untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang adaptif dan inovatif, sesuai dengan kebutuhan zaman yang terus berkembang. Dengan demikian, diharapkan bahwa para pemimpin masa depan dapat membawa perubahan positif dan mendukung transformasi digital di lingkungan kerja mereka masing-masing.

Turut hadir Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, , Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Katolik Suparman, Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno, Kepala Badan Pengelola Jaminan Produk Halal (BPJPH) M Aqil Irham, Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Subarja, serta jajaran pejabat eselon II lainnya.

Berita Terkait

• Pemimpin Gereja Aras Nasional Dukung Kemenag Tanam 1 Juta Pohon Matoa
• Bimas Kristen Matangkan Persiapan Menuju Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa
• Halal Bihalal Kemenag, Merajut Silaturahim Wujudkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan
• Haji Iskandar dari Alor NTT Hibahkan Tanah untuk Pembangunan Sekolah Kristen, Wujud Nyata Toleransi Beragama
• Menag Nasaruddin Umar “Keberhasilan Bimas Kristen Diukur dari Kedekatan Umat dengan Agamanya”

Berita Terpopuler